Purwosari Salaman, Pusatnya Durian Enak Magelang

Jika Anda berwisata ke Magelang dan ingin menikmati kelezatan durian lokal, Desa Purwosaro, Salaman bisa jadi rujukan.
Durian lokal unggulan khas Desa Purwosari, Salaman, Kabupaten Magelang. (Foto: Tagar/Ambar)

Magelang - Anda ingin menikmati buah durian saat berwisata di Magelang, Jawa Tengah?. Desa Purwosari, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, bisa jadi rujukan wisata kuliner Anda.  

Ya, ini karena Desa Purwosari mulai dikenal sebagai daerah salah satu penghasil buah durian unggulan selain Kecamatan Candimulyo. Warga setempat pun berharap desanya bisa menjadi sentra wisata durian.

Karena itu, sejumlah upaya dilakukan oleh warga dan pemerintah desa setempat untuk mewujudkan keinginan itu. Salah satunya dengan mengenalkan durian lokal melalui kegiatan festival durian.

Diolah jadi aneka makanan. Seperti pepes lele durian, klemet durian, onde-onde durian dan banyak lainnya.

Kepala Desa Purwosari, Hajar Budianto mengatakan, kegiatan festival durian rutin dilaksanakan setiap tahun. Khususnya ketika musim panen tiba. 

"Kegiatan festival durian ini terus berlanjut setiap tahun dan kami kemas agar lebih baik. Sehingga diharapkan mampu mengangkat perekonomian warga, khususnya para petani durian,” kata Hajar, Senin, 20 Januari 2020.

Tahun ini, festival durian digelar di Dusun Saren, Desa Purwosari selama satu hari, yakni pada Minggu, 19 Januari 2020. Selain menyajikan ragam durian, kegiatan tersebut juga merupakan wujud rasa syukur warga atas melimpahnya panen buah lezat berduri tajam ini.

Puncak festival durian ditandai dengan kirab gunungan berisi puluhan buah durian. Selain itu, ada juga kegiatan makan durian sepuasnya.

"Ini adalah wujud rasa syukur kehadirat Allah SWT karena telah memberikan rezeki yang berlimpah. Festival juga sebagai ajang mengenalkan durian lokal ke masyarakat,” jelasnya. 

Hajar menyebutkan, ada banyak jenis durian lokal Salaman yang diperkenalkan dalam festival tersebut. Tak hanya berwujud buah, warga juga berinisiatif mengolah durian menjadi aneka makanan.

"Diolah jadi aneka makanan. Seperti pepes lele durian, klemet durian, onde-onde durian dan banyak lainnya," tutur Hajar.

Sementara itu, Wakil Bupati Magelang, Edy Cahyana mengapresiasi warga upaya dan kreasi dalam rangka mengenalkan potensi setempat. Juga atas peningkatan hasil durian di musim panen kali ini.

”Peningkatan harga bibit durian bahkan telah mencapai tingkat nasional," ujar dia. 

Edi mengimbau warga terus berkreasi, meningkatkan kemampuan dalam mengolah buah durian hasil panen mereka. Menurutnya, melalui olahan durian tersebut, produk industri rumahan akan terangkat.

"Dengan begitu, pecinta durian tidak hanya bisa menikmati buahnya saja. Namun juga olahan makanan lain berbahan dasar buah tersebut," imbuhnya. []

(Solikhah Ambar)

Baca juga: 

Berita terkait
Durian Tapteng Manjakan Pengunjung Kota Tarutung
Suguhan buah durian di kota Tarutung merupakan pedagang musiman dari luar Tapanuli Utara.
Berburu Buah Durian Lekak Asal Jepara Pasca-Petruk
Dulu Jepara dikenal dengan durian petruk. Varian tersebut sekarang diklaim telah punah. Jangan khawatir, karena masih banyak jenis lain yang lekak.
Harga Durian di Abdya Mulai Rp 10 Ribu
Masyarakat di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) lebih memilih durian lokal dari pada durian dari luar daerah.
0
Kapolri: Sinergitas TNI-Polri Harga Mati Wujudkan Indonesia Emas 2045
Kapolri menekankan penguatan sinergitas TNI-Polri menjadi salah satu kunci utama dalam menyukseskan dan mewujudkan visi Indonesia Emas.