Jakarta - PT Pupuk Indonesia (Persero) mendukung program Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam pencegahan penyebaran virus corona Covid-19 melalui pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Corona BUMN. Dukungan itu ditunjukkan dengan pembagian ratusan paket kesehatan kepada masyarakat yang berada di sekitar kantor perseroan yang terletak di Kemanggisan Jaya, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.
Kepala Komunikasi Korporat PT Pupuk Indonesia (Persero) Wijaya Laksana mengatakan perseroan membagikan 895 paket kesehatan bertujuan mengajak untuk bersama-sama meningkatkan pola hidup sehat, sekaligus mencegah penyebaran virus COVID-19. Paket tersebut terdiri dari cairan pencuci tangan, masker, sabun cuci tangan, susu dan vitamin.
Menurutnya, bantuan kesehatan itu diserahkan langsung kepada masing-masing ketua RT, untuk kemudian dibagikan oleh masing-masing perangkat RT ke warga. "Hal itu dimaksudkan untuk menghindari perkumpulan massa yang berisiko terjadinya penyebaran virus," ujar Wijaya di Jakarta, Selasa, 17 Maret 2020, seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga: Jika Corona Tak Berhenti, Pemerintah Harus Lockdown
Pupuk Indonesia membatasi jadwal pertemuan rapat karyawan dengan pihak luar.
Pupuk Indonesia melakukan penyemprotan disinfektan di area kantor. Upaya pencegahan ini dilakukan untuk melindungi seluruh karyawan dan telah dimandatkan juga kepada 10 anak perusahaan. "Penyemprotan disinfektan ini telah dilaksanakan tadi malam (Senin) dan dilakukan secara menyeluruh. Langkah ini juga akan dilaksanakan seminggu sekali untuk seluruh area kantor, sementara untuk lift akan dilakukan setiap jam," tutur Wijaya.
Ia menambahkan, sejak dini pihaknya sudah aktif berkoordinasi dengan seluruh anak perusahaan untuk melakukan upaya-upaya pencegahan di lingkungan kerja masing-masing. Upaya tersebut, antara lain penyediaan cairan pembersih tangan atau hand sanitizer di lingkungan kantor, pemeriksaan suhu tubuh karyawan dan tamu, penangguhan perjalanan dinas ke luar negeri, hingga sosialisasi kepada para karyawan, kontraktor, dan tenaga alih daya.
Pupuk Indonesia juga telah membatasi jadwal pertemuan rapat karyawan dengan pihak luar, hingga pembatasan jumlah tamu yang datang ke kantor. Tidak hanya itu, beberapa anak perusahaan yang memiliki pabrik pupuk dan pelabuhan pun telah meningkatkan kewaspadaan dengan berbagai upaya sosialisasi dan edukasi, seperti menjaga kebersihan sanitasi lingkungan kerja, hingga meningkatkan pengawasan, pemeriksaan dan pemantauan terhadap kapal asing dan para awak yang sandar di pelabuhan pabrik pupuk.
Simak Pula: Bupati Bogor Tak Serius Hadapi Virus Corona
Menurut Wijaya, manajemen telah mengatur sistem kerja dari rumah (work from home) secara bergantian. Upaya-upaya preventif tersebut sebagai langkah nyata manajemen melindungi seluruh karyawannya dan menjamin kelangsungan bisnis perusahaan serta penugasan dari Pemerintah.[]