Jakarta - Direktur Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Khalawi Abdul Hamid mengatakan untuk merancang perumahan di ibu kota baru nanti, pihaknya masih menunggu konsep dari Bappenas.
"Kita menunggu konsep makronya Bappenas dulu, tapi kita juga menyiapkan," katanya di kantor Kementerian PUPR, Jalan Pattimura Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa, 27 Agustus 2019.
Untuk rumah umum nanti (pembangunannya) di zonasi yang telah ditetapkan.
Menurut dia, untuk pembangunan rumah dinas pejabat negara dan ASN nantinya akan dibangun dekat dengan kantor. Hal itu diharap agar lebih fleksibel.
"Yang pertama untuk rumah pejabat dan ASN mungkin kita akan siapkan disana, diusahakan dekat dengan tempat kerjanya, di kantornya dibangun juga ada asramanya atau perumahan," ujarnya.
Lanjut Khalawi, untuk perumahan umum nantinya dibangun sesuai zonasi dari kajian Bappenas. Sedangkan jumlahnya, saat ini masih diperkirakan.
"Untuk rumah umum nanti (pembangunannya) di zonasi yang telah ditetapkan, dipetakan disana tapi jumlahnya masih diperhitungkan," kata Khalawi.
Untuk bentuk rumah pejabat dan ASN, kata Khalawi, sudah ditentukan. Rumah untuk pejabat seperti menteri, lembaga negara, eselon I akan dibangun rumah dinas. Sedangkan untuk eselon II ke bawah berbentuk vertikal.
"Untuk pejabat eselon II dan ASN lainnya itu bentuknya vertikal, untuk pejabat menteri dan lembaga itu rumah dinas," ujarnya. []