Padang - Puluhan warga Padang yang tergabung dalam forum nagari menggelar aksi unjuk di halaman kantor DPRD Sumatera Barat (Sumbar), Senin 16 Desember 2019.
Mereka menuntut agar penyelenggaraan Pekan Nasional (Penas) Petani Nelayan Ke-16 yang akan digelar pada 20-25 Juni 2020 tetap berlangsung di Kota Padang.
Kami minta pelaksanaan Penas Tani dikembalikan ke Padang, bukan di Padang Pariaman.
Alasannya, Padang sudah terlanjur menyiapkan sarana dan prasarana di rumah masyarakat yang sedianya direncanakan untuk tamu pertemuan dalam perhelatan nasional tersebut.
"Kami minta pelaksanaan Penas Tani dikembalikan ke Padang, bukan di Padang Pariaman. Kami sudah melakukan banyak persiapan, mulai dari pembenahan hingga penyiapan sarana dan prasarana di rumah yang rencananya untuk dijadikan penginapan peserta," kata koordinator aksi, Roni Chandra.
Mereka juga menuntut pemerintah provinsi Sumbar yang juga memiliki kewajiban melakukan ganti rugi terhadap masyarakat yang terlanjur mempersiapkan semua kebutuhan sarana dan prasarana tersebut.
"Kami minta pemerintah provinsi meminta maaf secara tertulis kepada masyarakat Kota Padang dan mencabut pernyataan pejabat provinsi yang menyatakan bahwa masyarakat Kota Padang tidak siap sebagai tuan rumah Penas Tani," katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Sumbar Supardi, mengatakan pihaknya belum menerima surat secara resmi, terkait kabar pemindahan tuan rumah Penas Tani dari Padang ke Kabupaten Padang Pariaman.
"Dalam minggu ini, DPRD akan memanggil pihak Pemprov untuk menanyakan alasan pemidahan Penas Tani ke Padang Pariaman," katanya.
Sebelumnya beredar surat pemindahan itu berdasarkan pada Surat Gubernu Sumbar nomor 253/12975/DTPHP/12/2019 per tanggal 3 Desember 2019, teruntuk Wali Kota Padang. Surat itu menindaklanjuti perihal rekomendasi pemindahan lokasi PENAS XVI tahun 2020 ke Kabupaten Padang Pariaman. []