Padang - Fraksi Gerindra DPRD Sumatera Barat (Sumbar) bakal menggunakan hak interpelasi menyoal kunjungan kerja ke luar negeri yang kerap dilangsungkan Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno.
Inisiator interpelasi ini datang dari Anggota DPR RI, Andre Rosiade, yang baru saja menjabat Ketua DPD Gerindra Sumbar, menggantikan posisi Nasrul Abit.
Bang Andre adalah abang saya. Bu Nevi adalah orang tua saya. Jadi, mereka idola buat saya.
Polemik pun meluas di tengah masyarakat Sumbar. Bahkan istri Gubernur yang kini juga anggota DPR RI, Nevi Zuraina, turut berkomentar pedas atas rencana tersebut dalam sebuah grup WhatsApp. Andre pun tak tinggal diam dan membalas pernyataan "tembak mati" yang dilemparkan istri gubernur.
Ragam komentar atas jawaban Andre terhadap pernyataan Nevi Irwan Prayitno, pun datang dari berbagai kalangan. Salah satunya dari politisi muda, Faldo Maldini.
Menurut Ketua PSI Sumbar itu, ketegangan dalam kancah politik merupakan sesuatu hal biasa. Apalagi debat tersebut berkaitan dengan hak-hak publik.
Dia juga menilai, pengajuan hak interpelasi tersebut sebagai ucapan selamat datang Andre Rosiade yang kini menjadi Ketua DPD Gerindra Sumbar.
"Demokrasi kita semakin matang. Kita bisa berdebat, baik itu membela maupun menyerang terkait hak publik. Ini kan ucapan selamat datang Bang Andre sebagai Ketua Gerindra Sumbar baru yang menginisiasi hak interpelasi. Jadi, publik jadi tahu ada hak anggota legislatif yang selama ini jarang digunakan," kata Faldo, Senin 16 Desember 2019.
Mantan Juru Bicara Prabowo-Sandiaga ini menafsirkan klausa "tembak mati" yang diucapkan oleh Nevi bermakna kiasan. Menurutnya di Indonesia, semua sudah menerima demokrasi sebagai aturan main. Sehingga tidak mungkin kekerasan dianggap sebagai cara menyelesaikan persoalan.
"Jangan kita terlalu reaktif juga. Saya baca komentar Bu Nevi bisa bermaksud sangat kiasan, saya merasa tidak harfiah. Bisa berarti, pendukung Pak IP dan Bu Nevi bersama PKS siap berkompetisi habis-habisan dan total melawan pendukung Andre dan Gerindra lewat pemilu. Kan Bu Nevi anggota DPR RI dan Bang Andre juga, pasti menjadikan dialog dan debat di atas metode kekerasan dalam politik," tutur Faldo.
Faldo meyakini perdebatan Andre Rosiade dan Nevi Zuariana akan memberikan dampak besar bagi pendidikan politik di Sumbar. Selain itu, Faldo mengaku sangat mengidolai kedua tokoh tersebut.
"Bang Andre adalah abang saya. Bu Nevi adalah orang tua saya. Jadi, mereka idola buat saya. Kita berharap perdebatannya semakin substantif dan warga makin paham relasi eksekutif dan legislatif itu idealnya seperti apa. Kalau di DPR RI sangat tidak ideal sekarang. Paling tidak, fungsi kontrol optimal di DPRD," katanya. []