Puluhan Tenda Pameran di Jepara Diempas Puting Beliung

Puting beliung mengempaskan puluhan tenda stan pameran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jepara, Jawa Tengah.
Foto suasana saat puting beliung membuat kocar-kacir tenda pameran Dinas Lingkungan Hidup Jepara, Kamis 3 Oktober 2019. (Foto: Tagar/Padhang Pranoto)

Jepara - Puting beliung mengempaskan puluhan tenda stan pameran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jepara, Jawa Tengah, Kamis 3 Oktober 2019. Acara pameran kreasi sampah yang sedianya dihelat pada alun-alun dua kabupaten tersebut, batal.

Haryanto, 50 tahun, seorang peserta acara mengatakan, angin datang begitu cepat. Namun, pusaran yang datang begitu kuat sehingga mengangkat tenda-tenda pameran yang telah berdiri di lokasi.

Menurutnya, puting beliung terjadi pada pukul 10.00 WIB dan pukul 12.30 WIB siang. Pada peristiwa pertama, tenda yang roboh hanya dalam hitungan jari. Namun, yang ke dua, angin merobohkan seluruh tenda peserta yang tengah memamerkan berbagai kreasi sampah, dari bank sampah se-Jepara.

"Dari arah utara, kemudian sampai ke tengah menggulung, mengangkat tenda-tenda. Besar sekali, tapi cepat hanya lima detik. Namun sebelum kejadian itu tenang sekali tidak ada angin," paparnya.

Perlu diketahui, lokasi pameran yang berada di alun-alun dua Jepara terletak di dekat pantai di Kelurahan Jobokuto. Jumlah tenda mencapai 26 buah. Sementara yang roboh pada terjangan angin pertama mencapai 10 tenda. Kemudian, pada terjangan angin ke dua, sebanyak 16 tenda ikut roboh.

Angin yang berpusar kencang membawa debu dan menerbangkan tenda-tenda. Seketika itu pula, para pengunjung dan peserta lari tunggang langgang.

Kami mengimbau masyarakat waspada akan potensi angin kencang

Beberapa peserta pun sempat mengabadikan momen tersebut dengan kamera, yang lantas viral di dunia maya.

Dian Ardiansyah, satu di antaranya. Pegawai honorer di Pemkab Jepara itu, sedianya bertugas meliput pembukaan acara itu. Namun, begitu angin terjadi, ia langsung mengarahkan kameranya ke sumbernya.

"Waktu itu, acara sebenarnya baru saja dimulai. Kepala DLH (Elida Farikhah) baru selesai mengucapkan salam. Lalu tiba-tiba angin dari arah utara datang bergulung-gulung menyingkap tenda-tenda di lokasi," tutur penyiar radio itu.

Terlihat dalam video, angin yang datang kemudian mengangkat tenda berkuran besar. Diikuti suara histeris dari pengunjung dan peserta acara. Tak sedikit pula dari mereka yang langsung berlari menyelamatkan diri.

"Allahuakbar....Allahuakbar...Allahuakbar..!"

Beruntung, kejadian itu tak mengakibatkan korban jiwa. Hanya saja, dua orang peserta dari Bank Sampah Desa Kedung Sari Mulya, Kecamatan Welahan terkena hiasan bambu di bagian kepala.

"Ada yang tertimpa pring (bambu) di bagian kepalanya, seketika tadi air liurnya ada sedikit darahnya," ungkap Anik Pujiningsih, seorang peserta acara.

Terpisah, Kepala BPBD Jepara Arwin Noor Isdiyanto mengimbau warganya waspada. Lantaran, terdapat perbedaan tekanan suhu dan tekanan udara antara laut dan daratan. Hal itu sebagaimana perkiraan dari BMKG terkait kondisi cuaca di Bumi Kartini. Ia juga menuturkan, kondisi ini bukanlah pertanda akan masuk musim hujan, karena sesuai prediksi Jepara baru memasuki musim hujan pada bulan November.

"Kami mengimbau masyarakat waspada akan potensi angin kencang. Terutama yang ada di wilayah pesisir pantai yang cenderung terbuka," ungkap Arwin.[]

Berita terkait
Sejoli asal Jepara Nekat Gugurkan Kandungan
Dua sejoli asal Jepara Jawa Tengah tega menggugurkan janin hasil hubungan gelap yang berusia 28 minggu.
Kapal Ikan Dihantam Ombak di Jepara, Dua ABK Hilang
Kapal pencari ikan KM Putra Andrea Rizki 03 asal Kabupaten Tegal terbalik di perairan Karimunjawa, Jepara. Dari 15 ABK, 13 selamat dan dua hilang.
Dua Bule Prancis Mencuri Patung di Jepara
Sepasang kekasih yang berasal dari Prancis ketahuan mencuri di sebuah hotel di Jepara.
0
Pemotor yang Ngaku Ditilang Saat Keluar Dealer Akhirnya Minta Maaf
Video permintaan maaf oleh pria bernama Andri Kurniawan usai viral video motor ditilang baru Keluar dealer diunggah akun Instagram @lampunggehnews.