Banda Aceh - Hujan dengan intensitas ringan hingga tinggi yang terjadi sejak Minggu, 30 Agustus 2020 hingga Senin, 1 September 2020 menyebabkan Sungai Lae Cinendang di Kabupaten Aceh Singkil meluap.
Akibat luapan sungai tersebut, sebanyak kurang lebih 90 unit rumah terendam banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) 10-70 sentimeter. Adapun desa-desa yang terdampak adalah Lae Riman, Silatong, Ujung Limus, Tanjung Mas, Cibubukan, Serasah, Rimo, Cingkam, dan Penjahitan.
Menurut laporan dari Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Singkil, ruas jalan antar kabupaten sempat terendam air. Namun kondisi masih dapat dilalui dan banjir berangsur surut di beberapa titik.
Hingga saat ini, tidak ada laporan mengenai korban jiwa atas bencana tersebut.
TRC BPBD Kabupaten Aceh Singkil terus melakukan kaji cepat, berkoordinasi dengan instansi terkait dan bersama tim gabungan melakukan evakuasi korban serta barang milik warga.
Hingga saat ini, tidak ada laporan mengenai korban jiwa atas bencana tersebut. Masyarakat terdampak juga bertahan di rumah masing-masing.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah melaporkan prakiraan cuaca hingga Selasa, 2 September 2020, bahwa sebagian besar wilayah Aceh masih berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.
Hingga saat ini, data Badan Penanggulangan Bencana Aceh menyebutkan bahwa saat ini banjir masih berlangsung di 4 desa di Kecamatan Simpang Kanan dan 3 desa di Kecamatan Gunung Meriah. Untuk kondisi jalan lintas Singkil - Subulussalam tetap dapat dilalui kendaraan dan air sudah mulai surut. []