PT Pelindo dan Dinas Perikanan Medan Saling Tuduh

PT Pelindo I dituding belum memberikan kompensasi kepada ratusan nelayan yang terkena dampak perluasan Pelabuhan Belawan, Sumut.
Kantor PT Pelindo I Jalan Krakatau Ujung Nomor 100 Medan (Foto: Tagar/Reza Pahlevi)

Medan - PT Pelindo I dituding belum memberikan kompensasi kepada ratusan nelayan yang terkena dampak perluasan Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara.

Namun PT Pelindo membantah tudingan tersebut. Ismail,  humas PT Pelindo I pada proyek pengerjaan reklamasi fase II ketika dikonfirmasi wartawan melalui selularnya pada Rabu 24 April 2019 siang mengatakan sebanyak 3.228 nelayan sudah didata dan akan menerima dana tali asih sebesar Rp 3,097.000. Jika lebih dari 3228 nelayan yang terdata dan terverifikasi, ia mengaku tidak paham.

"Dari 3228 nelayan yang terdata dan terverifikasi, saat ini proses pembagian tali asih itu sudah berjalan, uang sudah dikirim PT Pelindo kepada Bank Sumut sebesar Rp 10 miliar. Tinggal Bank Sumut bagaimana mendistribusikan kepada nelayan," kata Ismail.

Baca juga: Pelindo Belum Berikan Kompensasi Nelayan Belawan

Menurutnya, masalah nelayan yang menerima tali asih, itu tanggungjawab tim verifikasi Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Medan. Sebab dinas ini yang mendata nelayan.

"Jadi kalau ada nelayan di luar dari 3228 yang menerima tali asih ribut-ribut, saya tidak pahamlah. Coba tanya ke Dinas Pertanian dan Perikanan yang melakukan verifikasi. Karena dinas yang punya hak dan tahu seseorang itu disebut nelayan atau tidak," ujar Ismail.

Pengakuan Ismail, PT Pelindo tidak pernah memberikan data jumlah nelayan yang berhak menerima tali asih. Sebab PT Pelindo tidak mengetahui seseorang disebut nelayan atau tidak.

"Tidak pernah kita memberikan data kepada mereka (Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Medan), kita PT Pelindo mana ada keahlian untuk menentukan seseorang itu nelayan atau tidak. Itu ada pada dinas," ungkap Ismail.

Baca juga: Sumardin, Meninggal Usai Lakukan Pelecehan Seksual

Diterangkan Ismail kembali, sampai saat ini proses pembagian tali asih kepada nelayan yang terkena dampak dari reklamasi Pelabuhan Belawan sudah berjalan.

"Uang tali asih sudah diberikan PT Pelindo kepada Bank Sumut, artinya tanggungjawab itu sekarang ada pada Bank Sumut, tinggal bagaimana cara mereka membagikan kepada nelayan. Bank Sumut menjamin akan segera mencairkan dananya," jelas Ismail.

Berbeda dengan PT Pelindo, Bank Sumut melalui Rini, staf humas, belum mengetahui adanya dana Rp 10 miliar masuk ke dalam kas untuk disalurkan kepada 3228 nelayan.

"Waduh pak, saya belum tahu kabar itu. Tapi biasanya jika PT Pelindo sudah memberikan dana itu, akan terus dicairkan kepada yang berhak. Tapi saya belum tahu sampai dimana proses itu sekarang. Nanti akan saya kabari kembali kepada bapak jika ada informasi terbaru," terang Rini.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, Friska selaku Kepala Bidang Perikanan pada Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Medan mengaku bahwa data 3228 nelayan yang menerima tali asih itu diterimanya dari PT Pelindo.

Baca juga: Kasus Wartawan Dianiaya di Area Judi Medan Belum Menunjukkan Titik Terang

"Itu data dari Pelindo, data itu kemudian kita data kembali. Dinas tidak memiliki wewenang penyaluran dana kompensasi dan sebagainya," kata Friska sewaktu ditemui wartawan di Gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan pada Senin 22 April 2019 lalu.

Sebelumnya diketahui, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi B DPRD Sumut, ratusan nelayan yang terkena dampak reklamasi Pelabuhan Belawan mengeluhkan nasibnya. Nelayan mengaku tidak menerima dana kompensasi dari proyek yang dikerjakan oleh PT Pelindo. Kegiatan RDP dihadiri oleh Dinas Pertanian Perikanan Kota Medan serta Otoritas Pelabuhan Belawan. []

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.