PT KAI Operasikan KA Brawijaya, Layani Relasi Gambir - Malang

KA Brawijaya dengan relasi perjalanan Gambir-Malang beroperasi untuk pertama kalinya pada Rabu, 10 Maret 2021.
Kereta Api (KA) Brawijaya dengan relasi perjalanan Gambir-Malang beroperasi untuk pertama kalinya pada Rabu, 10 Maret 2021. (Foto: Tagar/dok. KAI Daop 1 Jakarta)

Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta resmi mengoperasikan Kereta Api (KA) Brawijaya dengan relasi perjalanan Gambir-Malang untuk pertama kalinya pada Rabu, 10 Maret 2021.

Sebelumnya relasi Gambir-Malang telah tersedia yang dilayani oleh KA Gajayana dengan jalur operasional melalui sejumlah stasiun antara seperti Cirebon, Purwokerto, Yogyakarta dan Madiun.

Sementara untuk KA Brawijaya pada operasionalnya tidak melalui purwokerto - Yogyakarta, namun akan melalui jalur operasional dengan stasiun antara seperti Cirebon, Semarang dan Madiun.

KA Brawijaya dengan jadwal keberangkatan pukul 15.40 WIB dari Stasiun Gambir ini terdiri dari 8 (delapan) kereta Eksekutif dengan total ketersediaan tempat Duduk sebanyak 400 kursi.

Pada masa pandemi, untuk menjalankan protokol kesehatan maka terdapat pembatasan volume penumpang maksimal 70 persen dari total ketersediaan tempat duduk.

Melalui kebijakan tersebut maka dimasa pandemi ini ketersediaan tempat duduk hanya sebanyak 280 kursi. Pada pengoperasian perdananya pada Rabu, 10 Maret 2021, tiket KA Brawijaya sudah terjual 279 Tempat Duduk.

KA BrawijayaKereta Api (KA) Brawijaya dengan relasi perjalanan Gambir-Malang beroperasi untuk pertama kalinya pada Rabu, 10 Maret 2021. (Foto: Tagar/dok. KAI Daop 1 Jakarta)

Dengan dioperasikannya KA Brawijaya ini diharapkan kebutuhan masyarakat untuk transportasi yang nyaman dan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat semakin terakomodir.

Dioperasikan pada masa pandemi, tentunya KA Brawijaya dijalankan dengan protokol kesehatan yang ketat mengikuti seluruh prokes yang telah diterapkan pada masa pandemi.

Adapun penerapan protokol kesehatan di dalam KA Brawijaya sama seperti KA lainnya yang beroperasi, seperti tempat duduk diatur tetap menjaga jarak, kesiapan penyediaan perangkat pembersih tangan seperti cairan antiseptik dan perangkat cuci tangan yang dilengkapi sabun dipastikan selalu tersedia dan berfungsi baik.

Selain itu, dalam rangka pencegahan penyebaran Covid 19 juga dilakukan dari sisi sarana kereta. Seluruh area dan perangkat yang rentan disentuh banyak orang dibersihkan menggunakan cairan disinfektan secara rutin setiap 30 menit sekali.

KA Brawijaya juga dilengkapi ruang isolasi sementara di atas KA jika ditemukan penumpang dengan gejala Covid-19, selanjutnya penumpang tersebut akan diturunkan di stasiun terdekat yang memiliki pos kesehatan untuk penanganan lebih lanjut.

Petugas di KA Brawijaya juga akan aktif memastikan penumpang selalu menggunakan APD sepanjang perjalanan. []


Berita terkait
Profil Said Aqil Siradj, Ketua PBNU Jadi Komisaris PT KAI
Said Aqil Siradj, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ditunjuk jadi Komisaris Utama PT Kereta Api Indonesia. Ia pintar bisnis. Ini profilnya.
Stasiun Tawang Semarang Kembali Buka Pelayanan Penumpang KA
Stasiun Tawang Semarang kembali beroperasi setelah dua hari pelayanan penumpang KA dipindah ke Stasiun Poncol lantaran banjir.
Stasiun Kereta Api yang Sediakan GeNose C19
Alat penyaring Covid-19 buatan Universitas Gadjah Mada, GeNose C19, telah tersebar ke sejumlah stasiun. Cek persyaratan sebelum menggunakannya.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.