PSIS Gagal Menang Karena Lemah Penyelesaian Akhir

PSIS Semarang mengalami kesulitan mencetak gol sehingga mengalami kekalahan 0-2 dari PS Tira, Jumat 2 Agustus 2019.
PSIS Semarang mengalami kesulitan mencetak gol sehingga mengalami kekalahan 0-2 dari PS Tira Persikabo di pertandingan Shopee Liga 1 2019 di Stadion Moch. Soebroto, Magelang, Jumat 2 Agustus 2019. Tampak pemain PSIS Septian David Maulana dibayangi pemain PS Tira di pertandingan itu. (Foto: Tagar/Arif Purniawan)

Magelang - PSIS Semarang gagal menghentikan PS Tira Persikabo. Meski sudah berusaha keras dengan permainan ofensif dalam laga kandang di kompetisi Shopee Liga 1 2019 di Stadion Moch. Soebroto, Jumat 2 Agustus 2019, PSIS dipaksa menyerah 0-2 oleh PS Tira. Lemahnya penyelesaian akhir membuat mereka tak bisa mencetak gol. 

Hasil yang mengecewakan karena PSIS kembali gagal meraih poin di kandang sendiri. Bahkan ini merupakan kekalahan kali kedua secara berturut-turut di laga home. Sebelumnya, Laskar Mahesa Jenar kalah 0-1 dari Persib Bandung

Dengan demikian, PSIS sudah kalah tiga kali di kandang sendiri musim ini. Kekalahan pertama terjadi di laga perdana liga saat Septian David Maulana dkk menjamu tim promosi, Kalteng Putra. Di luar dugaan, mereka bisa kalah 0-2 dari tamunya. 

Kami sudah berusaha keras memenangkan pertandingan. Kami memiliki beberapa peluang di babak kedua tidak bisa dikonversi menjadi gol. Karakter permainan kami baru muncul pada 15 menit terakhir babak kedua

Pelatih Jafri Sastra menuturkan tim kalah segalanya saat melawan PS Tira. Pasalnya tim sudah melakukan persiapan dengan baik. Pemain juga mendapat waktu cukup lama untuk recovery

"Kami kalah tiga kali di kandang sendiri. Ini tentu tidak bagus bagi kami. Yang jelas kami kalah segalanya," kata Jafri. 

"Waktu recovery yang dijalani pemain juga tidak bisa menjadi patokan. Saat menghadapi Persib, persiapan kami juga sudah bagus. Pemain juga memiliki waktu cukup untuk recovery. Meski demikian, kami tetap kalah. Sebaliknya, dengan persiapan tiga hari saja, kami bisa menang," tuturnya. 

Menurut dia kekurangan pada penyelesaian akhir membuat tim gagal menang atau memetik hasil imbang. Pasalnya gol yang menentukan menang kalah dari sebuah tim. Meski memiliki banyak peluang, tetapi bila semua tidak bisa dikonversi menjadi gol. Termasuk dua tendangan yang mengenai mistar gawang yang dikawal kiper Teguh Amiruddin. 

"Kami sudah berusaha keras memenangkan pertandingan. Kami memiliki beberapa peluang di babak kedua tidak bisa dikonversi menjadi gol. Karakter permainan kami baru muncul pada 15 menit terakhir babak kedua. Kami bisa bermain sesuai dengan skema yang diharapkan tetapi masih gagal mencetak gol," ujar mantan pelatih Persipura Jayapura ini. 

Menurutnya ini menjadi catatan penting PSIS saat menjalani laga berikutnya. "Terpenting bagaimana tim bisa mengatasi permainan lawan dan mampu mencetak gol," ucapnya. 

Kekalahan itu menjadikan PSIS gagal memperbaiki posisinya. Mereka tertahan di peringkat sembilan dengan poin 14. Sedangkan PS Tira yang mengantongi poin 26 kembali ke puncak klasemen dengan menggeser Bali United. []

Baca juga: 

Berita terkait
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.