PSIM Vs Persis, Derbi Mataram Demi Gengsi dan Posisi

Derbi Mataram yang sarat gengsi dan menentukan posisi saat PSIM Yogyakarta menjamu Persis Solo di Yogyakarta, Senin 21 Oktober 2019.
Derbi Mataram yang sarat gengsi dan menentukan posisi saat PSIM Yogyakarta menjamu Persis Solo di pertandingan Liga 2 di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Senin 21 Oktober 2019. Tampak striker PSIM Cristian Gonzales merayakan gol. (Foto: Tagar/Gonang Susatio)

Yogyakarta - Laga puncak di penyisihan Wilayah Timur Liga 2. PSIM Yogyakarta berburu kemenangan saat menjamu Persis Solo dalam Derbi Mataram yang sarat gengsi dan menentukan posisi di Stadion Mandala Krida, Senin 21 Oktober 2019. 

Derbi yang menentukan karena PSIM dan Persis butuh kemenangan demi membuka harapan lolos 8 Besar. Dan, derbi itu sudah pasti berbalut gengsi karena mempertemukan dua klub yang memiliki sejarah panjang dan bermarkas di kota-kota yang termasuk bagian dari Kerajaan Mataram

PSIM dan Persis merupakan klub-klub yang sudah berdiri sebelum kemerdekaan republik ini. Mereka pula yang berperan berdirinya PSSI, federasi sepak bola Indonesia.

Tak heran bila duel dua tim tersebut memang melibatkan gengsi dan berbalut rivalitas tinggi. Perseteruan kedua klub bersejarah itu juga tak jarang menimbulkan friksi kedua suporter. 

Saya pastikan tidak akan mengubah the winning team. Namun kami harus waspada karena Persis juga punya harapan lolos 8 besar. Mereka pasti akan berjuang habis-habisan

Bahkan duel kali ini bakal kian ketat karena posisi kedua tim yang sama-sama memiliki peluang lolos ke 8 Besar. Keduanya pun bakal bertarung habis-habisan demi meraih kemenangan. 

Hanya, siapa pun yang menang, mereka masih bergantung pada hasil pertandingan Martapura FC yang melakoni laga tandang melawan PSBS Biak

Saat ini, Persis dan PSIM sama-sama memiliki poin 27. Persis yang unggul head-to-head setelah menang 2-1 di laga pertama di kandang mereka menduduki peringkat 5. Sedangkan PSIM berada di posisi 6. 

Keduanya terpaut satu poin dari Martapura FC yang menduduki peringkat 4. Namun Martapura FC harus mengalahkan PSBS di laga terakhir. 

Optimistis Meraih Kemenangan

Pelatih PSIM Liestiadi optimistis meraih kemenangan di laga terakhir ini. Kemenangan 2-0 atas Persatu Tuban di laga sebelumnya menjadi modal berharga PSIM untuk menghadapi Persis. 

"Kami tidak hanya ingin meraih kemenangan tetapi juga bisa menampilkan pertandingan yang menarik, fair play, atraktif, dan enak ditonton. Ini yang kami persiapan di laga terakhir penyisihan wilayah ini," ujar Liestiadi.

Pelatih yang masuk menggantikan Aji Santoso di saat-saat krusial ini tidak akan mengubah komposisi the winning team saat menghadapi Persis. Hanya mantan pelatih Persipura Jayapura ini kemungkinan bakal menurunkan striker veteran Cristian Gonzales yang absen di laga sebelumnya karena akumulasi kartu. 

Dirinya juga merasa perlu memberi motivasi tambahan kepada pemain. Dengan demikian, Laskar Mataram bisa tampil maksimal demi membuka harapan lolos ke babak berikutnya. 

"Saya pastikan tidak akan mengubah the winning team. Namun kami harus waspada karena Persis juga punya harapan lolos 8 besar. Mereka pasti akan berjuang habis-habisan," ujar Liestiadi. 

"Tapi sebagai tuan rumah, kami harus mempertahankan muruah kita bahwa ini adalah bumi Yogyakarta. Jadi jangan sampai lawan mencuri poin dan kami harus memenangkan pertandingan," kata dia menambahkan.

Sementara, pelatih Persis Salahuddin mengatakan telah mempersiapkan diri menghadapi pertandingan ini. Meski peluang lolos menipis, namun Persis tetap berjuang semaksimal mungkin.

"Kami sudah mempersiapkan diri secara fisik dan taktik. Saya berharap pemain bisa tampil sesuai harapan. Kami menaruh respek kepada PSIM. Namun kami siap memberikan yang terbaik dan berusaha menang untuk membuka harapan lolos," kata Salahuddin. 

Menurut eks pelatih Madura FC ini, di antara tiga tim yang memperebutkan satu tiket ke 8 Besar, Martapura FC yang memiliki peluang besar. Pasalnya, PSBS sudah aman dari ancaman degradasi

"Tiga tim memang masih punya peluang. Tapi peluang besar ada di Martapura FC. Pasalnya PSBS sudah tidak ada beban lagi karena tidak terdegradasi," ujarnya. []

Berita terkait
Kalahkan Persatu, PSIM Punya Harapan Lolos 8 Besar
PSIM Yogyakarta membuka harapan lolos ke 8 Besar usai mengalahkan Persatu Tuban di Liga 2 di Stadion Mandala Krida, Minggu 13 Oktober 2019.
Persiapan Singkat, PSIM Butuh Sang Mantan Lawan Persatu
PSIM Yogyakarta butuh peran asisten pelatih Erwan Hendarwanto saat menghadapi Persatu Tuban di Liga 2. Mereka berharap peluang ke 8 Besar terbuka.
PSIM Yogyakarta, Misi Sulit Liestiadi Gantikan Aji
Pelatih Liestiadi yang menggantikan Aji Santoso menjadi harapan terakhir PSIM Yogyakarta untuk membawa tim ke babak 8 Besar Liga 2.