Bantaeng - Irjen Kementerian Pertanian, S Gatot Irianto memberikan pujian atas protokol kesehatan Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan yang dinilai ketat.
"Saya apresiasi penanganan Covid di Bantaeng, ini sangat bagus. Saya sangat menghargai upaya Pemkab mempertahankan dan memproteksi, warga Bantaeng," jelas dia saat berkunjung Kamis, 2 Juli 2020 sore.
Kunjungannya bersama rombongan untuk rapat koordinasi (Rakor) Luas Tambah Tanam (LTT) Kementerian Pertanian, dengan Bantaeng sebagai tuan rumah. Kegiatan ini dihadiri enam Kabupaten lainnya yakni Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Selayar dan Sinjai.
Saya apresiasi penanganan Covid di Bantaeng, ini sangat bagus. Saya sangat menghargai upaya Pemkab mempertahankan dan memproteksi, warga Bantaeng.
Semua tamu yang datang di wajibkan melalui gerbang disinfektan di perbatasan. Begitupun setelah tiba di kantor Bupati, para tamu kembali harus melalui semprotan disinfektan.
Sebelum masuk ke ruangan, para tamu dimintai surat keterangan nonreaktif Covid-19. Jika tak memiliki surat itu, maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantaeng menyediakan fasilitas rapid test.
Bupati Bantaeng, Ilham Azikin menyampaikan permohonan maaf atas segala bentuk protokoler yang mungkin dianggap mengganggu perjalanan dinas tersebut.
"Kami memohon maaf atas hal ini. Kami tetap melakukan protokol kesehatan karena ini adalah bagian dari upaya pencegahan kami," kata Ilham.
Kementan Tawarkan KUR untuk Petani Bantaeng
Dalam rakor LTT, Kementerian Pertanian yang dihelat di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, petani juga ditawarkan program peningkatan kesejahteraan petani melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Ini untuk memudahkan petani Bantaeng agar lebih sejahtera," jelas dia.
Dia menambahkan, Kementan juga akan memberikan bantuan benih kepada petani yang lahannya tertimpa banjir. Dia juga mengaku, Kementan akan memberikan bantuan sumur dan pompa untuk lahan persawahan yang dangkal.
Staf Khusus Menteri Pertanian, Lutfi Halide mengajak kepada Dinas Pertanian Bantaeng untuk mempercepat surat permintaan bantuan benih. Dia berharap, proses tanam bisa segera dilakukan bulan ini.
"Segera kirim suratnya. Kita berikan bantuan. Karena kita targetnya, bantua tahun ini bisa dipanen tahun ini juga," jelas dia.
Dalam kesempatan itu, Bupati Bantaeng, lham Azikin juga menyampaikan potensi pertanian di daerahnya. Dia menyebut, program unggulan Pemkab Bantaeng berupa asuransi pertanian dan jaminan ketersediaan pupuk dan benih telah melindungi petani di Bantaeng.
"Kami baru-baru ini dilanda banjir. Sekarang, tugas Jasindo sebagai pihak asuransi sedang melakukan pendataan untuk melindungi petani," kata dia.
Lanjut, ia memaparkan bahwa tahun lalu, sebanyak 3.000 hektare lahan sudah tersentuh asuransi pertanian. Tahun ini, ditargetkan asuransi pertanian menyentuh 5.000 hektare lahan. Menurutnya, hal ini adalah salah satu bagian dari upaya menjaga ketahanan pangan dan menyiapkan jaring pengaman sosial selama masa pandemi ini.
Diketahui, Bantaeng memiliki potensi lahan seluas 13 ribu hektare. Dari jumlah itu, serapan bantuan dari Kementerian Pertanian di Bantaeng juga cukup baik meski dalam kondisi Covid-19.
"Realokasi penyerapan APBN sudah senilai Rp 3,3 Miliar dari total Rp 3,9 miliar atau 85 persen. Artinya, serapan bantuan berupa benih dan sebagainya untuk petani di Bantaeng cukup baik," kata dia. []