Toba Samosir - Pokja Pemilihan Unit Kerja Pengadaan Barang Jasa (UKPPJ) Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, diduga sarat permainan dalam melakukan pelelangan proyek.
Hal ini disampaikan oleh Onward Denekin Siahaan selaku Direktur CV Nasora Maridi 14, pada Jumat 14 September 2019 siang.
Onward mendatangi pihak pokja, yang berkantor di kompleks perkantoran Simanjalo, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, untuk mempertanyaan somasi yang mereka sampaikan sebelumnya.
Menurut Onward, pihak pokja telah memenangkan salah satu perusahaan tanpa alamat yang jelas pada tender pengerjaan rehabilitasi jaringan irigasi di Kecamatan Bonatua Lunasi, Kabupaten Toba Samosir, senilai Rp 1,2 miliar tahun anggaran 2019 yang bersumber dari APBD murni.
Berdasarkan pengakuan Onward, perusahaan yang dimenangkan oleh pokja awalnya beralamat di Jalan Lumban Panjaitan, Pardede Onan, Balige, ternyata tidak benar.
Kita hanya user, jadi apa yang tersedia di laman LPSE itu yang kita pakai
Hal itu berdasarkan keterangan kepala desa setempat yang mengaku bahwa perusahaan tersebut tidak ada di desanya. Pengakuan kepala desa itu bahkan dituangkan dalam surat pernyataan bermaterai.
"Kepala desa sudah membuat surat pernyataan bahwa perusahaan yang dimenangkan oleh pokja tidak berdomisili di Jalan Lumban Panjaitan. Namun setelah kami somasi, alamat perusahaan itu kemudian berubah," sebut Onward.
Padahal menurut Onward, alamat perusahaan tidak boleh berubah jika dalam proses tender.
"Kalaupun alamatnya berubah, harusnya perubahan itu harus sebelum atau sesudah proses tender. Tidak boleh ada perubahan alamat jika saat berproses. Kita akan melanjutkan ini ke proses hukum," sebutnya lagi.
Menanggapi sanggahan Onward, Marihot Simanjuntak selaku anggota Pokja Pemilihan UKPPJ Toba Samosir mengatakan, tudingan Onward tidak benar.
"Itu biasa untuk konfirmasi, dan kita sudah sampaikan tadi. Nah, kalau soal apa yang mereka sampaikan tadi, itu tidak benar. Termasuk dengan tudingan mereka yang menduga bahwa kita telah mengutak-atik alamat perusahaan saat proses tender, karena kita tidak bisa mengutak-atik itu. Kita hanya user, jadi apa yang tersedia di laman LPSE itu yang kita pakai," ujar Marihot.[]