Warga Tobasa Gelar Ibadah Halangi Alat Berat BPODT

Menghadapi upaya melanjutkan pembukaan jalan ini, puluhan warga Tobasa yang didominasi orang tua menggelar ibadah.
Aksi saling dorong antara warga dengan petugas keamanan di Desa Sigapiton, Kabupaten Tobasa, Sumatera Utara, Jumat 13 September 2019 siang. (Foto: Tagar/Alex)

Tobasa - Warga Desa Sigapiton, Desa Pardamean dan Desa Motung, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Tobasa, Sumatera Utara terus berjuang mempertahankan tanah ulayat mereka yang saat ini dikelola oleh BODT.

Hingga Jumat siang, aksi perlawanan terus dilakukan karena dua unit alat berat sudah sempat mulai berjalan. Menghadapi upaya melanjutkan pembukaan jalan ini, puluhan warga yang didominasi oleh orang tua menggelar ibadah.

Dengan doa dan menyanyikan lagu dari kidung jemaat, puluhan orang tua ini ibadah di lokasi pengadangan.

Di tengah upaya pembukaan jalan, puluhan personel kepolisian, TNI dan juga Satpol PP tampak berada di lokasi terus berjaga untuk melanjutkan upaya pengerjaan.

Wakapolres Tobasa, Kompol J Butarbutar melalui pengeras suara meminta para personel kepolisian untuk menjaga keamanan. Dia meminta agar pihak kepolisian meminggirkan masyarakat yang berupaya menghalangi alat berat yang akan melanjutkan pekerjaan.

Aksi saling dorong antara Polwan dan juga masyarakat sempat terjadi saat alat berat tersebut memaksa untuk bekerja. Teriakan-teriakan 'perjuangkan tanah ulayat' dan teriakan permohonan kepada Presiden Jokowi terus diteriakkan masyarakat sambil berupaya mengadang pihak kepolisian. []

Berita terkait
Aksi Warga Tobasa, Dirut BPODT: Jangan Mudah Disusupi
Mengakui sempat ada penolakan dari sebagian masyarakat yang mengatasnamakan masyarakat Sigapiton.
Dirut BPODT Bungkam Usai Ajak Warga Tobasa Dialog
Rudi Panjaitan yang berjaga di gerbang The Caldera Nomadic Toba mengatakan, berdasarkan instruksi pimpinannya, media dilarang masuk.
Aksi Buka Baju di Tobasa, Omak-Omak: Demi Tanah Kami
Masyarakat yang tidak ingin tanah adatnya direbut tanpa solusi dari pemerintah bersikeras melakukan perlawanan hingga nekat membuka baju.