Profil Teten Masduki, Menteri Gagal yang Tidak Direshuffle

Pakar menilai Teten Masduki menjadi salah satu menteri Jokowi yang gagal dalam melaksanakan tugasnya. Namun, mengapa ia tidak terkena reshuffle.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. (Foto:Tagar/Kemenkop UKM)

Jakarta - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Teten Masduki dianggap menjadi salah satu menteri gagal. Namun, tidak terkena reshuffle.

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki memiliki kinerja yang biasa-biasa saja.

“Dia salah satu menteri yang dikritik untuk di-reshuffle. Lihat saja jejak digitalnya. Dia tidak di-reshuffle karena pertimbangan politis, subjektif, walaupun menteri berkinerja buruk, tidak akan kena reshuffle,” ujarnya kepada Tagar, pada Minggu, 27 Desember 2020.

Ujang mengatakan tidak banyak kemajuan. Menurutnya, koperasi dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Indonesia tidak berkembang di tangan Teten Masduki.

“Tidak banyak kemajuan. UMKM jalan sendiri-sendiri. Lihat saja video yang sedang viral, jelas mengkritik keras Menteri Koperasi dan UKM,” tuturnya.

Profil Teten Masduki

Pria kelahiran Garut, Jawa Barat, 6 Mei 1963 tersebut berasal dari keluarga petani. Ia menghabiskan masa kecilnya di Kecamatan Balubur Limbangan, Garut, Jawa Barat. Teten merupakan lulusan dari SMA 1 Cicalengka. Setelah lulus, ia melanjutkan pendidikannya dengan mengambil Jurusan Kimia di IKIP Bandung.

Namanya mulai naik ketika ia membongkar kasus suap yang melibatkan Jaksa Agung saat itu, Andi M. Ghalib pada masa pemerintahan B.J Habibie. Ia membongkar kasus tersebut ketika memimpin Indonesia Corruption Watch (ICW). Lembaga ini merupakan sebuah lembaga pertama kali dalam sejarah yang dapat memaksa seorang pejabat tinggi negara turun dari jabatannya.

Di tahun 2012, Teten mencalonkan dirinya menjadi Wakil Gubernur mendamping Rieke Diah Pitaloka pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2013. Pasangan ini diusung oleh PDI-P dengan nomor urut 5.

Baca juga: Titik Rawan Penyimpangan di Kementerian Teten Masduki

Pada 3 Maret 2013, hasil dari Pilkada Gubernur, Wakil Gubernur pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubenur nomor urut 5, yaitu Rieke dan Teten memasuki peringkat kedua dari lima pasangan.

Kemudian, 2 September 2015 hingga 17 Januari 2018, Teten menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan untuk menggantikan posisi Luhut Panjaitan yang terlebih dahulu ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Kemanan.

Ia juga sempat menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat Ikatan Alumni Universitas Pendidikan Indonesia pada periode 2017-2022.

Pada 23 Oktober 2019, dirinya dilantik secara resmi sebagai Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah di Kabinet Indonesia Maju pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo periode 2019-2024.

Saat ini, Teten dianggap menjadi salah satu menteri dengan kinerja buruk. Sebelumnya, dalam sebuah video Bupati Bolaang Mangandow Timur, Sulawesi Utara, Sehan Salim Landjar, menyebut Teten tidak dapat menjaga bantuan Presiden Jokowi untuk pelaku UMKM di daerah-daerah. Sehan melihat warganya bertambah susah ketika mengikuti prosedur untuk mendapatkan bantuan Presiden Jokowi tersebut. Sehan menyebut Teten Masduki tidak bisa menjaga niat baik Jokowi.

“Kenapa niat Presiden yang begitu bagus untuk membantu rakyat, kenapa Menteri Koperasi dan UKM tidak mempercayai Pemerintah,” ujarnya.

Pendidikan

  1. SMA 1 Cicalengka
  2. Jurusan Kimia di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung
  3. Kursus selama tiga bulan tentang kepemimpinan LSM di El Taller, Tunisa pada 1989

Baca juga: Profil Muhammad Lutfi, Menteri Perdagangan Pilihan Jokowi

Karier

  1. Sekjen Transpransi Internasional Indonesia (TII)
  2. Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW)
  3. Kepala Divisi Perburuhan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI)
  4. Institut Studi dan Informasi Hak Asasi Manusia (1978-1989
  5. Menteri Koperasi dan UMKM RI Periode 2019 – 2024
  6. Koordinator Staf Khusus Presiden (2018-2019)
  7. Kepala Staf Presiden (2015-2018)
  8. Staf Khusus Menseskab 2014-2015
  9. Ketua Dewan Pengawas Badan Urusan Logistik (Bulog) (2018-Marer 2019)
  10. Komisioner Ombudsman RI pada periode pertama

Penghargaan

  1. Suardi Tasrif Award 1999
  2. Alumni Berprestasi IKIP Bandung 2000
  3. Penghargaan Ramon Magsaysay, 2005. [] (Amira Salsabila Aprilia)
Berita terkait
Teten Masduki, Sebelum Mendown Grade Seluruh Kabinet Jokowi
Dari kesaksian Bupati Boltim, kementerian Teten Masduki harus segera diperbaiki sebelum meledakkan kegaduhan baru dan mendown grade kabinet Jokowi.
Indikasi Korupsi Sistemik di Kementerian Teten Masduki
Pengamat menilai, sistem penyaluran Banpres Produktif Usaha Mikro yang diprakarsai MenkopUKM Teten Masduki bisa menyebabkan korupsi sistemik.
Profil Wishnutama, Digeser Sandiaga Uno dari Kursi Menparekraf
Wishnutama Kusubandio resmi dicopot dari jabatannya sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif oleh Presiden Joko Widodo.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.