Jakarta - Dosen Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) Dr. Syarif Hidayat memimpin sebuah tim penelitian yang mengembangkan purwarupa produk ventilator darurat yang diberi nama Vent-I atau Ventilator Indonesia. Alat yang dapat digunakan dengan mudah oleh tenaga medis untuk menangani pasien Covid-19 yang semakin meningkat di Indonesia.
Tim penelitian tersebut merupakan kolaborasi Institut Teknologi Bandung bersama Yayasan Pembina Masjid Salman ITB dan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran. Dr. Syarif Hidayat pernah menjadi ketua takmir Masjid Salman selama dua periode.
Ventilator temuan Dr. Syarif dapat membantu pasien yang kesulitan bernapas, mendapatkan asupan oksigen yang cukup. Tidak semua rumah sakit memiliki ventilator yang cukup, karena harga ventilator yang sangat mahal. Di sinilah tim tersebut berperan.
Selama dua pekan saya tidak pulang. Siang malam mengerjakan rancangan ventilator ini.
Profil Dr. Syarif Hidayat
Syarif Hidayat merupakan dosen Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) yang memiliki keahlian di bidang elektroteknik. Ia menempuh pendidikan di SD Ayudia I Bandung, kemudian melanjutkan ke SMPN 1 Bandung. Setamat itu ia meneruskan sekolah di SMAN 1 Bandung.
Kuliah S1 dan S2 ditempuh Syarif di ITB Bandung dengan konsentrasi teknik elektro. Kemudian program doktoral, ia mengambil di University of Tokyo dengan jurusan yang sama, Electrical Engineering pada 1996.
Hasil penemuannya tentang ventilator itu sudah menarik pemerintah untuk segera ditindaklanjuti. Bahkan, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara BUMN telah meminta para peneliti tersebut untuk mempresentasikan hasil karyanya itu dalam video conference dengan Wakil Menteri BUMN dalam agenda presentasi dan pembahasan alat ventilator.
Dijelaskan, Prototipe Vent-I telah dipresentasikan di depan dokter senior Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Pada Presentasi awal terdapat tiga fungsi yang didemonstrasikan, yaitu Continuous Positive Airway Pressure (CPAP), Continuous Pressure Control (CPC), dan Synchronize Pressure Control (SPC).
Fungsi CPAP pada ventilator tersebut dapat digunakan pasien yang mengalami sesak namun masih dapat bernapas sendiri agar tidak sampai harus dirawat di ICU. Tindak lanjut setelah pertemuan tersebut adalah kementerian kesehatan menugaskan Balai Pengujian Fasilitas Kesehatan (BPFK) untuk melakukan serangkaian pengujian Vent-I.
Dr. Syarif Hidayat optimistis ventiltor buatannya akan bermanfaat. Ia merekrut 50 anak buah agar proyeknya cepat berkembang. Dan terciptalah ventilator buatan Indonesia bernama Vent-I.
"Selama dua pekan saya tidak pulang. Siang malam mengerjakan rancangan ventilator ini,” kata Dr. Syarif.
Ia dan tim mengerjakan ventilator (Vent-I) di kompleks Masjid Salman ITB. Tim dari Kementerian Kesehatan sudah datang ke Masjid Salman untuk menguji ventilator pertama buatan Indonesia itu. Alat tersebut dikalibrasi, diuji, dites.
”Mudah-mudahan izin dari Kementerian Kesehatan segera keluar,” kata Syarif.
Pendidikan Dr. Syarif Hidayat
- SD Ayudia I
- SMPN I 1979
- SMAN 3 1982
- S1 ITB Teknik Elektro 1988
- S2 ITB Elektroteknik 1991
- S3 The University of Tokyo, Electrical Engineering 1996
Proyek yang Pernah Dikerjakan Dr. Syarif Hidayat
- Sistem Instrumentasi dan Rele Modern pada Sistem Tenaga Tegangan Tinggi, Leader, 2016, Kepolisian Negara Republik Indonesia
- Sistem Instrumentasi dan Role Model Pada Sistem Tenaga Tegangan Tinggi, Leader, 2015, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi KEMDIKBUD
- kajian Akademis Inventarisasi Dan Evaluasi Proses Pengalihan Status PT. PLN Tarakan Ke PT. PLN (PERSERO) Pusat Kegiatan Koordinasi Pengembangan Ketenagalistrikan Program Pembinaan Dan Pengembangan Bid. Ketenagalistrikan, Leader, 2014, Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Tarakan
- Pekerjaan Studi Kelayakan Pembangunan Transmisi dan Gas Insulated Substation (GIS) Kabil, Leader, 2012, PLN Batam, PT.
- Pekerjaan Jasa Konsultan Engineering Design, Harga Perhitungan Engineer (HPE), Pembuatan Bid Document dan Supervisi Lelang Pembangunan Gas Insulated Substation (GIS) Kabil dan Transmisi Kabil – Batu Besar, Leader, 2012, PLN Batam, PT.
- Study Rencana Penyediian Alternatif Tenaga Listrik untuk kebutuhan Operasi MIGAS di Wilayah Kerja BOB PT.BSP Pertamina Hulu, Leader, 2006, PT. Bumi Siak Pusako -Pertamina Hulu CPP Block Central Sumatera Basin
- Jasa Konsultansi Perhitungan Susut Jaringan Teknis 2006, Leader, 2006, PT Prima Layanan Nasional Enjiniring. []
Baca juga:
- Dr Syarif Hidayat Ciptakan Ventilator Pasien Corona
- Ridwan Kamil, Sumbangkan Gaji untuk Atasi Corona
- Profil Michael Levitt dan Ramalan Badai Corona