Jakarta - Rian Ernest Tanudjaja, calon legislatif dari fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) gagal dalam Pileg 2019, tidak jadi anggota DPR RI yang berkantor di Senayan. Hal ini karena perolehan suara PSI dalam Pemilu 2019 berada di bawah ambang batas empat persen.
Pria kelahiran 24 Oktober 1987 ini mengatakan setelah kegagalan dalam pileg, tetap akan berkarier di bidang politik.
"Ke depan saya sepertinya masih akan fokus di dunia politik bersama PSI," kata Ernest kepada Tagar, Sabtu malam 4 Mei 2019.
Ernest menyebut dunia politik sudah menjadi bagian dari hidupnya. Kegagalan dalam pileg tidak akan membuatnya berhenti dalam memperjuangkan nasib rakyat.
"Kalau diibaratkan seperti napas, napas saya di dunia politik ini sepertinya masih panjang. Masih ada napas saya. Jadi belum habis napas. Saya pikir beberapa tahun mendatang saya masih akan fokus di dunia politik," ujar Ernest.
Menurut dia, bersama PSI dirinya akan selalu berusaha membantu menangani permasalahan-permasalahan yang ada di tengah masyarakat sekarang ini.
Ke depan saya sepertinya masih akan fokus di dunia politik bersama PSI.
Melihat partai besutan Grace Natalie ini hanya memperoleh suara 1,74 persen pada Minggu 5 Mei 2019 berdasarkan real count KPU, dia mengatakan PSI akan terus membenahi struktur partai dan membangun program-program yang lebih baik lagi untuk ke depannya.
"Rencana PSI ke depan kita akan merapikan struktur partai. Kita juga akan coba program-program yang menjawab permasalahan di masyarakat," ungkapnya.
Meskipun dalam Pileg 2019 tak ada yang lolos masuk parlemen, Ernest mengatakan PSI masih bisa menunjukkan perjuangannya lewat kader yang lolos di DPRD.
"Tentunya PSI ke depannya akan memberikan bukti kinerja melalui perwakilan kami di DPRD di berbagai kabupaten/kota serta provinsi di Indonesia. Jadi artinya meskipun kami masih di bawah ambang batas parlemen untuk DPR RI, tapi kita ada beberapa wakil di DPRD," ujarnya.
"Jadi itu kan sebuah pencapaian dan tantangan bagi kami," tuturnya.
Pendidikan dan Karier
Rian Ernest, anak dari pasangan Jorg Cichosz dan almarhum Levi Mulyati Tanudjaja memulai pendidikan dasar di SD Maria Fransiska, Bekasi dan lulus pada tahun 1999, lalu melanjutkan ke SMP Marsudirini Bekasi, lulus 2002, lalu SMAN 82 Jakarta lulusan 2005.
Pria kelahiran Jerman ini menyelesaikan pendidikan sarjananya di Fakultas Hukum, Universitas Indonesia, tepatnya di bidang Hukum Bisnis.
Setelah menyelesaikan pekerjaannya sebagai staf ahli hukum bagi Basuki Tjahaja Purnama, Ernest meneruskan pendidikannya di Master Public Administration di Lee Kuan Yew School of Public Policy, Singapura.
Lahir dari keluarga yang sangat beragam, membuat Rian Ernest menjadi orang yang terbuka akan hal-hal baru.
Inilah yang menjadi alasan dirinya bergabung menjadi salah satu pengurus PSI Jakarta karena dia tidak ingin menjadi individu yang hanya mengkritik dari luar.
"Saya berkeinginan supaya Jakarta jadi kota yang nyaman dan bersahabat buat warganya dan pemerintahannya juga meritokratik. Tapi sayang sistem politik sekarang sepertinya susah untuk merealisasikan itu semua. Makanya, sistem politik itu gak akan berubah kalau kita cuma bisa mengkritik dari luar sistem," tandasnya.
Kata dia, PSI akan selalu membawa program anti korupsi dan anti intoleransi untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik.
"Iya kita akan menekankan pada anti korupsi dan anti intoleransi Karena itu yang menurut kami, sepuluh tahun belakang ini semakin merebak. Aktor-aktor politik gak ada kapok-kapokya melakukan korupsi, diskriminasi dan persekusi. Kami lihat hal itu memang semakin sering terjadi di masyarakat," pungkasnya.
Diketahui, mantan staf ahli hukum Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ini adalah calon anggota legislatif untuk DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta I (meliputi Kota Administrasi Jakarta Timur). []
Baca juga:
- Rian Ernest, Cowok Ganteng yang Diprediksi Gagal Nyaleg
- Profil Irma Chaniago, Caleg Nasdem Gagal ke Senayan
- Profil Ibas Yudhoyono, Tiga Kali Masuk Senayan
- Profil Tsamara Amany, Sebab Gagal ke Senayan
- Profil Venna Melinda, Dua Periode Lolos Senayan
