Jakarta - Bagi para pelaku bisnis dan investasi, juga para pemerhati ekonomi, profil George Soros pasti sudah diketahui dengan khatam. Pasalnya, Soros merupakan sosok yang sangat berpengaruh di dunia ekonomi. Memiliki banyak bisnis dan investasi di banyak negara.
Terlahir dengan nama Lengkap György Schwartz, George Soros (Shorosh), dilahirkan pada tanggal 12 Agustus 1930 di Budapest, Hungaria. Ia juga dikenal sebagai György Schwartz seorang spekulan keuangan, investor saham, dermawan dan seorang aktivis politik di Amerika.
Karena sosok George Soros adalah sosok yang memiliki banyak pengalaman dan ilmu yang dimiliki, wajar belaka jika kita mengetahui sejarah kehidupannya, bagaimana ia melewati banyak persoalan kehidupan hingga menjadi sosok yang sukses seperti saat ini. George Soros adalah seorang kapitalis radikal, pelaku bisnis keuangan dan ekonomi, penanam modal saham, dan aktivis politik yang berkebangsaan Amerika Serikat. George Soros adalah seorang keturunan etnis Yahudi.
George Soros adalah pendiri dan ketua perusahaan pengelola investasi, Soros Fund Management LLC. Berkat kepiawaiannya sebagai trader, kini ia menduduki peringkat ke-56 dalam daftar orang terkaya di AS (Amerika Serikat) dan peringkat 162 secara global. Ia mengumpulkan kekayaannya sebagai salah satu spekulan tersukses dunia di pasar global.
Taruhannya yang paling terkenal adalah dengan Poundsterling Inggris pada tahun 1992 yang menghasilkan keuntungan lebih dari USD 1 miliar hingga akhirnya Soros dijuluki sebagai “the man who broke the bank of England”. Selain itu, Soros juga memiliki perusahaan hedge fund yang bernama Quantum Fund yang tercatat menghasilkan return tahunan sebesar 35% selama 25 tahun.
Ia adalah seorang kapitalis radikal, pelaku bisnis keuangan dan ekonomi, penanam modal saham, dan aktivis politik yang berkebangsaan Amerika Serikat. Soros dikenal memiliki kemampuan tinggi dalam berspekulasi di bidang perdagangan mata uang. Pada tahun 1982, dalam waktu singkat Soros berhasil meraup keuntungan 1,2 milyar dolar dalam perdagangan mata uang Poundsterling.
Pada usia mendekati 50 tahun kekayaan George Soros mendekati USD 100 juta, sepertiganya merupakan kekayaan pribadi. Suatu jumlah yang lebih dari cukup untuk kehidupan keluarga Soros. Dari sini mulai berpikir, apa yang akan dilakukan. Akhirnya diputuskan membentuk Open Society Institute dengan tujuan memajukan masyarakat tertutup menjadikan masyarakat terbuka lebih mampu bertahan hidup mempromosikan mode berpikir kritis. []
(Anfasya Qurratul Aini)
Baca Juga
- Suku Bunga BI Turun Properti Tangerang Cerah
- Bisnis Properti Unggul Saat Corona, Gimana Caranya?
- Properti Terimbas Covid-19, Virtual Office Naik Daun
- Masa Pandemi Covid-19, Saatnya Beli Rumah