Profil Firmanzah, Akademisi Eks Staf Khusus SBY Tutup Usia

Firmanzah adalah seorang akademisi yang kemudian diangkat menjadi Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi era Presiden Susio Bambang Yudhoyono (SBY).
Rektor Universitas Paramadina Firmanzah. (Foto: Tagar/Wikipedia)

Jakarta - Rektor Universitas Paramadina Prof Firmanzah , SE, M,.M., M.Phil., PhD, meninggal dunia Sabtu, 6 Februari 2021. Pria yang akrab disapa Fiz ini merupakan sosok intelektual yang cerdas dan inovatif.

Fiz dikabarkan tutup usia karena sakit vertigo yang dideritanya. Fiz meninggal di usianya yang menginjak 44 tahun.

Fiz juga tercatat pernah menjabat sebagai Dekan Termuda di Fakultas Ekonomi & Bisnis UI, di usia 32 tahun (2009-2012). Sebelum menjadi Dekan, almarhum menjabat sebagai Wakil Kepala Program Pascasarjana Ilmu Manajemen FE UI.

Profil Firmanzah

Firmanzah adalah Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi era Presiden Susio Bambang Yudhoyono (SBY). Sebelumnya, ia merupakan dosen pada jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. 

Pada usia 33 tahun juga menjabat sebagai dekan fakultas ekonomi UI periode 2009-2013. Untuk meraih jabatan prestisius itu, Firmanzah mengalahkan banyak seniornya di UI. Di antaranya, Profesor Sidharta Utama Ph.D. CFA dan Arindra A. Zainal, Ph.D, dan Dr. Ir. Nining Indrayono Soesilo M.

Tak hanya itu, ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Kantor Humas dan Protokol UI. Jabatan Struktural yang pernah diemban adalah sebagai Sekretaris Departemen Manajemen, FE-UI (2005-2007) dan Wakil Direktur Program Pasca Sarjana Ilmu Manajemen FEUI. Sebagai seorang intelektual muda, Firmanzah aktif dalam kegiatan seminar/forum internasional, publikasi dalam jurnal ilmiah, tulisan populer dan buku.

Pria yang memiliki visi menjadi orang yang berguna bagi masyarakat ini tidak pernah memimpikan untuk memimpin sebuah institusi. Peraih gelar doktor dari University of Pau et Pays de l’Adour, Prancis, ini tidak pernah membayangkan bisa menjadi dekan universitas ternama di Indonesia itu di usia mudanya. 

Di usia yang terbilang muda ia telah memiliki pengalaman praktis yang solid dengan catatan akademiknya yang baik.

Firmanzah meyakini bahwa ilmu ekonomi tidak akan bisa berdiri sendiri bila akan diimplemetasikan dalam realitas. Dia menggunakan ekonomi seharusnya dipahami dengan pendekatan berbasis multidisipliner. Ekonomi memiliki metodologi kuantitatif yang kuat, tetapi memiliki banyak kelemahan yang sebaiknya dilengkapi dengan disiplin ilmu yang lainnya. 

Menurut dia, hal ini akan memuat seorang ekonom tidak terjebak oleh fundamentalisme pemahaman hingga ekonom itu bisa menjadi fundamentalis ekonomi.

Pada Juni 2012, Presiden SBY mengangkat anak muda asal Surabaya ini sebagai Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi. Bagi Firmanzah, ini merupakan sebuah pengalaman yang sangat berharga. Sebagai staf khusus bidang ekonomi, Firmanzah akan memberikan rekomendasi untuk Presiden SBY terkait masalah ekonomi baik di dalam maupun di luar negeri. 

Semenjak dirinya diangkat menjadi staf khusus Presiden bidang ekonomi beberapa hari lalu, Firmanzah, mengaku telah mengajukan pengunduran diri dari jabatan sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Pendidikan

  1. Jurusan Manajemen, FE-UI, 1998.
  2. Magister Manajemen, FE-UI, 2000.
  3. M.Phil of Organisation and Management Strategic, University of Lille, 2005.
  4. Program Doktoral dalam Strategic and Management International (UPPA). Mention: 'tres honorable avec les felicitations du jury
  5. Habilité Dirigé de Recherche (HDR)-University of Paris X (Prancis), (2007).

Karir

  1. Sekretaris Departemen Manajemen, FE-UI (2005-2007).
  2. Wakil Direktur Program Pasca Sarjana Ilmu Manajemen FEUI (2007-2008).
  3. Kepala Kantor Humas dan Protokol UI (2008)
  4. Dekan Fakultas Ekonomi (FE) UI periode 2009-2013.
  5. Guru Besar tetap dalam bidang ilmu Manajemen Strategis (2010-sekarang).
  6. Visiting Professor di University of Nanchang, Cina (2005).
  7. University of Pau et Payas de l’Adour, Perancis (2006-2008).
  8. University of Science and Technology of Lille 1, Perancis (2006).
  9. IAE de Grenoble, Perancis (2007).
  10. ‘Leadership Program Development ‘, Amos Tuck Business School, USA (2006).
  11. Market Analysts di PT. Sewu New York Life (Jakarta Indonesia), 1998-1999.
  12. Lembaga Manajemen Universitas Indonesia (LM-UI), 1999-2000.
  13. Marketing Managers PT.JASNET (Jakarta-Indonesia), 2000 -2001.
  14. Konsultansi: lnternational Market Research and Strategic Policy-BPEN (ketua tim) 1996;
  15. Change Management Audit - PT Perkebunan Nusantara III (ketua tim), 1996. []

Baca juga: 


Berita terkait
Profil Win Myint, Presiden Myanmar yang Dikudeta Militer
Profil Win Myint Presiden ke-10 Myanmar, yang dikudeta militer. Mengapa namanya kalah tenar dibandingkan seorang wanita bernama Aung San Suu Kyi?
Profil Putra Nababan, Anggota DPR Mantan Jurnalis
Anggota DPR Putra Nababan mengkritik Sandiaga Uno yang ditudingnya membentuk framing negatif anggota Dewan. Siapa Putra?
Profil Natalius Pigai, Viral Lewat Kasus Rasis Mirip Gorila
Berikut profil Natalius Pigai yang diduga menjadi korban rasisme Politikus Partai Hanura Ambroncius Nababan.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.