Profil Win Myint, Presiden Myanmar yang Dikudeta Militer

Profil Win Myint Presiden ke-10 Myanmar, yang dikudeta militer. Mengapa namanya kalah tenar dibandingkan seorang wanita bernama Aung San Suu Kyi?
Win Myint (tengah) Presiden Myanmar yang kini kembali dikudeta militer. (Foto: Tagar/Asia News Network)

Jakarta - Win Myint mengalahkan dua Wakil Presiden terpilih lainnya, Myint Swe dan Henry Van Thio, dalam pemungutan suara di Parlemen pada Rabu, 28 Maret 2018 silam. Kala itu, ia memenangkan 403 dari 636 suara untuk dilantik menjadi Presiden Myanmar.

"Saya berjanji bahwa saya akan melakukan yang terbaik untuk melayani tugas untuk publik, kata Win Myint dilansir Asia News Network.

Penunjukannya sebagai Presiden ke-10 Myanmar, terjadi seminggu setelah mantan Presiden Htin Kyaw mengundurkan diri karena alasan kesehatan. Seperti banyak anggota partai Liga Nasional Demokrasi (NLD) yang dipimpin Suu Kyi, karier Win Myint di bidang politik telah melalui jalan bergelombang yang penuh dengan rintangan. 

Dari seorang ayah bernama Tuh Kyin dan ibu Daw Than, Win Myint lahir di Danubyu di Wilayah Ayeyarwady, Myanmar. Win Myint belajar geologi di Universitas Yangon, sebelumnya dikenal sebagai Universitas Seni dan Sains Rangoon. Dia kemudian menjadi advokat Pengadilan Tinggi pada tahun 1985 sebelum mengalihkan perhatiannya ke politik.

Dari pernikahan dengan istrinya, Cho Cho, Win Myint memiliki seorang anak bernama Phyu Phyu Thin yang kini menjabat sebagai penasihat senior di City Mart Holdings.

Pada tahun 1988, Win Myint yang berpihak pada oposisi dipenjara karena perannya dalam pemberontakan yang pada akhirnya tidak berhasil di Yangon, yang menyebabkan ratusan pemrotes turun ke jalan untuk menuntut diakhirinya kekuasaan militer. 

Setelah dibebaskan, Win Myint berhasil mencalonkan diri dalam pemilihan bersejarah tahun 1990 di mana NLD memenangkan 392 dari 492 kursi parlemen, tetapi hasilnya tidak diakui oleh militer. 

Win Myint kembali ke politik selama pemilihan sela 2012, memenangkan kursi majelis rendah di daerah pemilihan Pathein. Pada pemilu 2015, yang menghasilkan kemenangan menentukan bagi NLD, ia terpilih sebagai anggota parlemen untuk kotapraja Tamwe. 

Dia menjadi Ketua Majelis Rendah pada tahun 2016 dan memegang peran tersebut hingga pengunduran dirinya Rabu, 21 Maret 2018 atau sepekan menjelang Pemilihan Umum Presiden Myanmar.

Dia adalah salah satu asisten tepercaya Suu Kyi, bekerja erat dengan pemimpin oposisi baik di parlemen maupun dalam urusan partai, menurut Myanmar Times. 

Terlepas dari perannya dalam pemerintahan sebagai Presiden Myanmar, Win Myint disebut-sebut tidak memiliki kekuasaan yang lebih besar dibanding sosok Suu Kyi, pemegang komando yang menjabat sebagai penasihat negara. 

Ditempatkan dalam tahanan rumah selama 15 tahun oleh tentara, yang masih memegang kekuasaan yang cukup besar, Suu Kyi sendiri tidak dapat mengambil peran sebagai Presiden karena mendiang suami dan anak-anaknya adalah warga negara asing.

Tidak hanya itu, Suu Kyi sebagai Penasihat Negara sekaligus sebagai sosok yang pernah memenangkan nobel perdamaian dunia masih mendapat kecaman dari komunitas internasional atas Krisis Rohingya. Tragedi yang telah menyebabkan sekitar 700.000 anggota etnis minoritas Muslim melarikan diri dari negara itu karena tindakan keras militer brutal di negara bagian utara Rakhine.

Demikianlah profil Win Myint, Presiden Myanmar yang dikudeta militer dan kini kembali menjadi tahanan rumah karena adanya klaim kecurangan pemilu pada November 2020 lalu. Pamor presiden Win Myint masih kalah tenar dibanding Aung San Suu Kyi, sosok wanita yang kerap mewarnai pemberitaan dunia soal Myanmar.

Menurut laporan CNBC, partai Liga Nasional Demokrasi (NLD) yang dipimpin Suu Kyi memenangkan pemilu yang dilakukan November lalu. Ini merupakan pemilu demokratis pertama Myanmar setelah pada tahun 2011 keluar dari cengkeraman militer yang berkuasa selama 49 tahun di negara itu.

NLD menyapu bersih pemungutan suara. Hal itu memberi harapan Suu Kyi bisa memperbarui kontrak kekuasaan dengan masa jabatan lima tahun yang baru.

Tetapi militer selama berminggu-minggu mengeluh bahwa pemilihan penuh kecurangan. Militer mengklaim telah mengungkap lebih dari 10 juta contoh penipuan pemilih.

Mereka menuntut komisi pemilu yang dikelola pemerintah merilis daftar pemilih untuk pemeriksaan silang. Pekan lalu, panglima militer Jenderal Min Aung Hlaing, orang paling kuat di negara itu, mengatakan konstitusi 2008 negara itu bisa "dicabut" dalam keadaan tertentu.

Pernyataan Min Aung Hlaing, datang saat rumor kudeta marak. Ini meningkatkan ketegangan di dalam negeri dan mendapat peringatan dari lebih dari selusin kedutaan asing dan PBB.

Sebelumnya Myanmar mengalami kudeta dua kali sejak kemerdekaan dari Inggris tahun 1948. Yakni tahun 1963 dan 1988.[]

Berita terkait
Presiden Biden Janjikan Langkah Tepat Amerika Untuk Myanmar
Presiden Biden mengatakan AS akan meninjau UU mengenai sanksi dan mengambil "langkah tepat" terhadap Myanmar
Profil Min Aung Hlaing Sosok di Balik Kudeta Myanmar
Jenderal Min Aung Hlaing pernah dijauhi teman sekelasnya karena kepribadiannya yang pendiam.
Partai Aung San Suu Kyi Kembali Menang di Pemilu Myanmar
Partai NLD pimpinan Aung San Suu Kyi mengamankan mayoritas kursi di parlemen Myanmar sehingga dapat membentuk pemerintahan selanjutnya
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.