Profil Edwin Soeryadjaya, Anak Pendiri Astra Kuasai Saratoga

Edwin Soeryadjaya, anak pendiri Astra International, William Soeryadjaya menambah kepemilikan saham di PT Saratoga Investmaa Tbk (SRTG).
Edwin Soeryadjaya. (Foto: Forbes.com).

Jakarta - Edwin Soeryadjaya, anak dari pendiri PT Astra International Tbk atau ASII, William Soeryadjaya menambah kepemilikan saham di PT Saratoga Investama Tbk (SRTG). Kepemilikan saham Edwin kini mencapai 33,1 persen di atas pemilik saham lainnya, Sandiaga Uno.

Edwin Soeryadjaya merupakan seorang konglomerat dengan kiprah bisnisnya yang menggurita. Tak seperti beberapa pengusaha keturunan China yang harus membangun bisnisnya dari nol, Edwin beruntung dilahirkan dari keluarga pengusaha.

Edwin Soeryadjaya yang mempunyai nama Tionghoa Tjian Han Poen lahir pada tanggal 17 Juli 1949 di Jakarta. Ia merupakan putra dari pasangan William Soeryadjaya dan Lili Anwar.

Kakaknya bernama Edward Soeryadjaya. Sementara itu, ia juga mempunyai dua orang adik perempuan, yaitu Joyce dan Judith Soeryadjaya.

Edwin bergabung dengan PT Astra International yang didirikan oleh ayahnya William Soeyadjaya pada tahun 1978 setelah menempuh pendidikan di luar negeri. Sepuluh tahun kemudian, ia mendapat kepercayaan untuk melakukan restrukturisasi keuangan Astra.

Karier Edwin di Astra kian kinclong. Pada Februri 1990, ia mendorong Astra untuk masuk bursa saham - saat itu merupakan IPO (penawaran saham umum perdana) terbesar di Indonesia.

Sang ayah, William Soeryadjaya mencoba melakukan diversifikasi usaha dengan mencoba bermain di sektor perbankan. Taipan ini kemudian mendirikan Bank Summa. Namun siap sangka, bisnis otomotif di Astra Internasional terpuruk gegara harus membayar utang Bank Summa yang dilikuidasi pemerintah.

William menjual kepemilikan sahamnya di Astra Internasional untuk membayar utang Bank Summa. Bank Summa akhirnya dilikuidasi yang merupakan pertama kalinya bank di Indonesia ditutup lantaran merugi. Proses pembayan hak nasabah pun melalui jalan yang panjang dan sempat terjadi aksi unjuk rasa menuntut hak pembayaran.

Setelah melego saham Astra, keluarga Soeryadjaya tidak lagi memiliki kendali. Edwin yang saat itu Wakil Presiden Direktur Astra pun harus melepas jabatannya pada tahun 1993.

Pada tahun 1993, Edwin meninggalkan Astra. Beberapa tahun kemudian, tepat nya 1998, ia bersama Sandiaga Uno mendirikan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang investasi yang diberi nama Saratoga Capital yang kemudian berganti nama menjadi Saratoga Investama.

Lewat Saratoga, mereka berhasil mengembangkan banyak perusahaan yang bergerak di berbagai bidang. Mulai dari bisnis pertambangan, infrastruktur dan operator telekomunikasi, produk hasil bumi, hingga otomotif.

Pada 2004, Edwin mendirikan perusahaan tambang Adaro Energy. Ini menjadi salah satu anak perusahaan Saratoga yang banyak menghasilkan pundi-pundi keuntungan. []

(Dari berbagai sumber). 

Berita terkait
Sandiaga Uno Petakan Langkah di Saratoga Tahun Depan
Sandiaga Salahuddin Uno belum berencana menambah jumlah saham di PT Saratoga Investama Sedaya Tbk karena masih mengevaluasi nilai saham perusahaan.
Tambah Pemilik, Ini 3 Pemegang Saham Terbesar Saratoga
Edwin Soeryadjaya menambah kepemilikan saham di Saratoga. Artinya, ada tiga nama terbesar pemilik saham di Saratoga. Berikut daftarnya.
Anak Pendiri Astra Kuasai Saratoga Milik Sandiaga Uno
Anak pendiri Astra Internasional Edwin Soeryadjaya menambah kepemilikan saham PT Saratoga Investama (SRTG).
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.