Profil Bambang Sutantio, Jatuh Bangun Ristis Cimory hingga Sukses

Modalnya adalah idealisme dan kegigihan untuk tetap pada tujuannya. Bisnis PT. Cisarua Mountain Dairy atau Cimory tumbuh semakin baik.
Perusahaan PT. Cisarua Mountain Dairy (Foto: Tagar/Facebook @Cimory)

Jakarta - Menjadi pengusaha yang mengedepankan idealis merupakan cita-cita yang sangat sulit. Ini dia Bambang Sutantio adalah pemilik PT. Cisarua Mountain Dairy atau Cimory.

Pada awalnya Bambang melihat banyak buah nanas hasil panen masyarakat dibuang dengan Cuma-cuma. Mereka tak mampu mengolah nanas sisaan panen tersebut menjadi sebuah produk baru. Mengolahnya menjadi produk yang memiliki nilai jual lebih tinggi. Kejadian di Wonosobo itu begitu membekas dalam benaknya.

Hingga dirinya pun terbang ke Jerman untuk belajar bagaimana pengolahan pangan berbasis teknologi di Universitas Berlin. Lalu sekembalinya ke Indonesia, dia berharap ilmunya bisa digunakan di Indonesia. Ilmu yang didapat ingin ditularkan ke masyarakat agar lebih makmur. Memutuskan untuk menjadi pengusaha merupakan salah satu jalan dipilihnya.

Pada awalnya Bambang bermodal 150 juta dari hasil kredit usaha kecil- menengah. Lalu, dirinya membuka usaha yakni bisnis bumbu dan juga peralatan industri. Dalam perjalanannya usaha yang berawal peralatan industry kini berubah menjadi bisnis yogurt.

Usahanya menjadi identik yakni sebagai perusahaan pengolahan susu. Untuk mendapatkan kredit UMKM dirinya mengorbankan sebuah ruko. Ia menjaminkan ruko dari hasil menggadaikan rumah milik orang tuanya. Memulai bisnis bermodal pengetahuan selama di Berlin, sejak tahun 1989, usaha bernama Cisarua Mountain Dairy itu cukup maju.

Bambang sendiri lahir dari keluarga berkarir atau profesional. Jadilah usaha dijalankannya dengan mencoba-coba. Ia tak punya banyak modal kewirausahaan hanya diajarkan sedikit tentang wirausaha dari ibunya.

Modalnya adalah idealisme dan kegigihan untuk tetap pada tujuannya. Bisnis PT. Cisarua Mountain Dairy atau Cimory tumbuh semakin baik, Pelan tapi pasti.

Di tahun 1989 usaha Cimory miliknya mendapatkan masalah ketika menghadapi krisis ekonomi. Untunglah usahanya itu meski tidak umum tapi memiliki kekuatan sendiri. Untunglah dirinya sigap merubah arah usahanya ke arah bisnis aneka olahan susu.

Produk yogurt pertama dilabeli Cimory. Anak usaha Macro Group yang lima tahun ini sanggup berkembang. Tak terpikir sebelumnya bahwa dia akan fokus pada bisnis tersebut. Di atas lahan 3.000 meter sebuah pabrik yogurt didirikan dibantu oleh masyarakat lokal.

Jadilah olahan perusahaan itu bisa jadi lebih baik. PT. Cisarua yang bermula dari usaha kecil ini fokus pada konsumsi susu segar. Dibandingkan perusahaan lain yang fokus pada susu bubuk.

Fakta bawah konsumsi susu di Indonesia masih rendah, jadi hambatan sekaligus kesempatan. Fokus pada olahan susu segar membuatnya beda dibanding perusahaan susu lain. Sayangnya, orang Indonesia masih ada rasa enggan untuk mengkonsumsi produk turunan susu tersebut.

Di Eropa, kebanyakan olahan susu dibuat dari bahan segar langsung minum. Oleh karena itu pula usaha Bambang melesat hingga ke luar negeri. Meskipun begitu idealismenya tetap ada pada pasaran lokal.

Ia juga punya cita- cita atau idealisme lain selain diatas. Selain bagaimana mengajarkan mengolah makanan lebih baik. Cita-citanya yakni agar masyarakat bisa mengkonsumsi produk bergizi. Bagaimana cara untuk meningkatkan asupan gizi masyarakat.[]


(Farhan Ramadhan)

Baca Juga:

Berita terkait
Yakin Akan Pelayanannya? Ini Profil Buana Capital Sekuritas
Buana Capital Sekuritas merupakan perusahaan yang didirikan sejak tahun 1990, tetapi mengalami akuisisi di tahun 2010 oleh pemegang saham baru.
Memiliki 11 Kantor, Begini Profil PT Wijaya Karya (WIKA)
WIKA merupakan sebuah perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) Indonesia yang bergerak di bidang konstruksi. Nah, berikut adalah profilnya.
Profil Badan Usaha Logistik (Bulog) Milik BUMN
perusahaan ini menyediakan layanan jasa angkutan logistik melalui anak perusahaannya, PT Jasa Prima Logistik.
0
JARI 98 Perjuangkan Grasi untuk Ustadz Ruhiman ke Presiden Jokowi
Diskusi digelar sebagai ikhtiar menyikapi persoalan kasus hukum yang menimpa ustaz Ruhiman alias Maman.