Pria Selingkuhan Istri Diduga Bunuh Balita di Sleman

Balita meninggal diduga dianiaya seorang pria yang merupakan selingkuhan istri atau ibu si balita di Minggir, Sleman, Yogyakarta.
Reka ulang penganiayaan berujung meninggal dunia di Kecamatan Minggir, Sleman. Reka ulang diperankan oleh model. (Foto: Tagar/Evi Nur Afiah)

Sleman - Seorang balita inisial AF usia 4,5 tahun, yang berdomisli di Dusun Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meninggal dunia. Balita berjenis laki-laki ini meninggal dunia diduga dianiaya oleh pacar ibunya sendiri. Dari hasil pemeriksaan, polisi menemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh AF seperti lebam bekas penganiayaan. 

AF diketahui meninggal di rumah kontrakan ibunya pada Sabtu, 8 Agustus 2020 sekitar pukul 23.00 WIB. Kasus dugaan penganiayaan, kini dalam penanganan Satuan Reserse Kriminal Polres Sleman. 

Kapolsek Minggir Ajun Komisaris Polisi (AKP) Made Wira Suhendra mengatakan, AF menempati rumah bersama ibu kandungnya bernama AM, 25 tahun yang merupakan warga Sleman dan kekasihnya JR, 26 tahun warga Caturharjo, Sleman.

"Mereka ini pasangan selingkuh karena yang cewek punya suami tapi pisah rumah dan punya dua anak laki-laki. Sementara yang pria single (belum menikah). Keduanya tinggal di kontrakan itu sekitar 2-3 bulan," kata AKP Made kepada wartawan di sela-sela rekontruksi dugaan penganiayaan, Senin, 10 Agustus 2020.

Mereka ini pasangan selingkuh karena yang cewek punya suami tapi pisah rumah dan punya dua anak laki-laki. Sementara yang pria single.

Guna mengetahui kronologis peristiwa itu, Polres Sleman melakukan pra rekonstruksi di kontrakan tersebut. Pasalnya sampai saat ini, belum ada tersangka dalam perkara ini. Sedangkan status JR masih sebatas saksi.

Pra rekontruksi ini, untuk mengetahui kronologis dari awal sampai akhir, sesuai keterangan saksi. Ada 17 adegan yang diperankan.

Menurut dia, balita tersebut diketahui telah meninggal pada Sabtu, 8 Agustus 2020 malam setelah dilakukan pemeriksaan di Puskesmas Minggir karena sakit. 

Baca Juga:

Kabar duka tersebut membuat ayah kandung AF merasa kehilangan. Saat si ayah melihat jenazah anaknya, ada hal-hal yang tidak wajar. Korban mengalami luka pada bagian tangan, muka, kelamin lecet, dada kanan luka, kepala belakang bengkak, bibir sobek dan betis kiri bengkak.

"Dugaan penganiayaan ini dilaporkan oleh ayah kandung AF yang menemukan beberapa luka di bagian tubuh anaknya," ucap AKP Made.

AKP Made belum bisa menyampaikan secara gamblang peristiwa dugaan penganiayaan termasuk motif terduga pelaku melakukan penganiayaan. "Ini masih proses olah TKP, dan pendalaman, nanti hasil resminya akan disampiakan oleh tim Polres Sleman," ujarnya.

Aldi, 40 tahun, warga setempat yang melihat proses rekontruski itu mengaku sebelum AF meninggal, dirinya mendengar suara orang menangis. Menurutnya pasangan yang bekerja di warung bakmi ini diketahui memang sering bertengkar. "Malam Minggu itu saya dengar tangisan, tapi itu entah ibunya atau anaknya saya tidak tahu, karena pintunya juga tertutup," katanya.

 Curiga dengan hal itu, Aldi selanjutnya keluar rumah untuk memastikan. Namun karena pintu rumahnya tertutup rapat, dia kembali masuk ke rumah. Dia baru mengetahui salah satu anaknya meninggal pada Minggu siang. 

"Ibu itu punya dua anak laki-laki, anak pertama usia 7 tahun. Mereka itu sering ribut, warga tidak tahu kalau mereka bukan pasangan resmi, karena saat diminta identitas berbelit-belit, mereka juga jarang bergaul," katanya. []

Berita terkait
Balita di Malang Meninggal Dunia Dibunuh Tetangga
Selain seorang balita meninggal, dua korban lainnya masih menjalani perawatan di RS Mitra Demila, Malang akibat luka bacok tetangganya yang ODGJ.
Pria Serdang Bedagai Aniaya Ayahnya yang Lagi Sakit
Seorang pria di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumut, menganiaya ayah kandungnya yang sedang sakit pakai kursi.
Kronologi Pengeroyokan hingga Meninggal di Bantul
Seorang remaja di Bantul, Yogyakarta, dikeroyok tujuh temannya hingga meninggal dunia. Kasus saat ini ditangani Polres Bantul.