Pria Paruh Baya Dua Minggu Telantar di Aceh

Kondisi Zulfikar sangat lemas saat telantar selama dua minggu di kawasan Tugu Taman Ratu Safiatuddin, Lampriet, Kota Banda Aceh, Aceh.
Zulfikar tertunduk lemas di bawah pohon di kawasan Tugu Taman Ratu Safiatuddin, Lampriet, Kota Banda Aceh, Aceh, Jumat 1 November 2019 malam. (Foto: Tagar/Muhammad Fadhil)

Banda Aceh - Pria berusia separuh baya itu terduduk lemas di tengah kegelapan. Wajahnya menunduk ke bawah. Sesekali, matanya melotot ke kiri dan kanan. Di sekeliling, ia telah dikerumuni beberapa warga.

Adalah Zulfikar, salah satu warga kurang beruntung yang telantar selama dua minggu di bawah pohon di kawasan Tugu Taman Ratu Safiatuddin, Lampriet, Kota Banda Aceh, Aceh. 

Ia ditemukan warga, Jumat 1 November 2019 tadi malam sekira pukul 22.30 WIB. Saat ditemukan, Zulfikar dalam kondisi lemas dan tertidur di atas alas seadanya di bawah pepohonan.

Saat Tagar menyambangi lokasi itu, Zulfikar terlihat banyak diam. Ia seperti ragu-ragu memberi tahu identitasnya.

Belakangan, Zulfikar mengakui dirinya berasal dari Gampong Raya Dagang, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, Aceh. Pengakuan dilakukan saat Zulkarnaini, salah satu PSM Dinas Sosial Aceh membujuknya ke rumah sakit.

Lalu, Zulfikar dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUZA) menggunakan ambulance PMI untuk menjalani perawatan. Dalam keadaan luka yang sudah mengeluarkan bau tidak sedap, Zulfikar dibopong oleh relawan PMI bersama PSM Dinsos Aceh ke dalam mobil.

Kakaknya mengaku sudah puluhan tahun Zulfikar tidak pernah ada komunikasi dan pulang ke kampung halaman.

Tiba di RSUDZA, Zulkarnaini bertindak sebagai penanggung jawab pasien, hal itu dilakukan mengingat korban belum terhubung ke pihak keluarga.

Tidak lama kemudian, Ketua Ikatan Keluarga Masyarakat Kabupaten Bireuen (IMKB) Darwati A.Gani tiba di UGD. Lalu ia bertemu dokter yang piket guna memastikan proses tindaklanjut secara medis.

Medsos Hubungkan Zulfikar ke Keluarga

Usai melakukan penyelesaian administrasi dan perawatan medis pasien, kabar penemuan Zulfikar diposting di sejumlah media sosial. Postingan itu mendapat komentar beragam.

Pada Sabtu 2 November 2019 pagi, Zulkaraini mendapat panggilan masuk yang mengaku kakak dari Zulfikar. Ia mengetahui keberadaan sang adik setelah melihat postingan di media sosial.  

"Saat ini, informasi, ayah pasien dan adiknya sedang bertolak ke Banda Aceh dari Bireuen. Di ujung percakapan sang kakak mengaku sudah puluhan tahun Zulfikar tidak pernah ada komunikasi dan pulang ke kampung halaman," kata Zulkarnaini. []

Baca Juga:


Berita terkait
Tiga Nelayan Aceh yang Masuk Wilayah India Diproses
Tiga nelayan Aceh ditangkap otoritas India. Ke enamnya saat ini sedang dalam proses penyelidikan
Warga Aceh Meninggal Terseret di Sungai Subulussalam
Ibnul ditemukan dalam keadaan telungkup di aliran Sungai Lae Souraya Subulussalam, Aceh.
Dinsos: Pendamping Lansia di Aceh Harus Kerja Ikhlas
Kepala Dinas Sosial Aceh, Alhudri, mengajak semua pendamping lanjut usia (lansia) untuk bekerja dengan ikhlas, profesional, dan mempunyai kepekaan.
0
Amerika Desak Israel dan Palestina Redakan Ketegangan
AS ungkapkan keprihatinan pada 27 Juni 2022 atas ketegangan yang "nyata dan berbahaya" yang terjadi antara warga Israel dan Palestina