Pria di Sleman Meninggal dengan Earphone di Telinga

Seorang pria meninggal di kamar dengan earphone menempel di telinga. Setelah diotopsi di rumah sakit tidak ada tanda-tanda penganiayaan.
Ilustrasi orang meninggal dunia (istimewa)

Sleman- Seorang pemuda di Sleman ditemukan meninggal di atas kasur dengan kondisi earphone menempel di telinga. Perangkat suara kuping itu tersambung ke ponsel yang sedang tercolok ke powerbank.

Kapolsek Pakem Komisaris Polisi Haryanta mengatakan, korban adalah bernama Sutrisna 22 tahun warga Hargobinangun, Kecamatan Pakem. Sebelum ditemukan tewas, korban menggeluh sakit. "Iya (benar) ada kejadian tersebut. Korban meninggal di kamarnya," kata Kompol Haryanta saat dikonfirmasi pada Minggu 22 Desember 2019.

Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu 21 Desember 2019 diketahui oleh keluarga korban pukul 16.00 WIB. Menurut keterangan saksi, Ambar 28 tahun ibu korban, sebelum ditemukan meningga, korban tidur dari pagi di dalam kamar.

Pada pukul 16.00 WIB kakak korban Ari Fitriani curiga dengan korban. Karena penasaran, saksi kemudian mengintip dari lubang pintu kamar. Saat itu pintu kamar korban dalam keadaan terkunci. Beberapa kali pintu diketuk pun tidak ada jawaban.

Setelah mengintip dari lobang kunci, saksi melihat korban dengan posisi telungkup di atas kasur. Selanjutnya kakak korban meminta bantuan kepada orang yang ada di rumah. Karena panik, pihak keluarga membuka paksa pintu kamar dengan mendobrak.

Dalam tubuh korban tidak ditemukan tanda tanda penganiayaan.

Saat dicek keadaa korban, kaki terasa dingin berbujur kaku dan warna kulit kebiru-biruan. Saat itu pihak keluarga mendapati di telinga korban sebelah kanan terpasang earphone. Mulut korban juga terdapat bercak darah, pipi sebelah kanan membiru berikut posisi ponsel masih mencolok di powerbank.

Atas kejadian tersebut selanjutnya pihak keluarga membawa korban ke Rumah sakit Panti Nugroho Pakem, Sleman. Rumah sakit tersebut menyatakan korban sudah meninggal dunia. "Saat pemeriksa di Rumah Sakit Panti Nugroho, korban sudah meninggal. Dalam tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan," kata Kompol Haryanta.

Pihak keluarga menerima kenyataan tersebut dan menerimanya sebagai musibah. Pihak keluarga tidak akan menuntut kepada pihak mana pun. "Sebelum meninggal, korban mengeluh tidak enak badan. Keluarga juga menerima kejadian tersebut sebagai musibah," ucapnya. []

Baca Juga:

Berita terkait
Jasad Paruh Baya Membusuk di Kamar Kos di Sleman
Pemilik kos di Sleman mencium bau busuk di kamar kos. Setelah dibuka paksa, penghuni kamar sudah mati membusuk. Polisi masih menyelidikinya.
Jasad Wisatawan Mengapung di Pantai Gunungkidul
Dua orang ditemukan tewas di Pantai Slili Gunungkidul. Kedua korban merupakan wisatawan dan pemilik wahana di pantai itu.
Viral Siswi Ikut Aksi Klitih Ditangkap Polisi Sleman
Polisi mengamankan tiga pelajar yang membawa pedang pada malam hari, satu di antaranya perempuan. Tiga pelajar lainnya melarikan diri.
0
Aung San Suu Kyi Dipindahkan ke Penjara di Naypyitaw
Kasus pengadilan Suu Kyi yang sedang berlangsung akan dilakukan di sebuah fasilitas baru yang dibangun di kompleks penjara