Pria di Kulon Progo Tusuk Keponakan hingga Meninggal

Insiden berdarah saat Hari Raya Kurban di Kulon Progo, Yogyakarta. Seorang paman menusuk keponokan hingga meninggal dunia.
Petugas kepolian saat memasang police line di lokasi penusukan di Kulon Progo, Jumat, 31 Juli 2020. (Foto: Tagar/Harun Susanto)

Kulon Progo - Insiden berdarah di Kulon Progo di Hari Raya Iduladha 2020. Yuniana, 30 tahun, warga Kalurahan Gulurejo, Kapanewon Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, meninggal dunia akibat ditusuk oleh pamannya sendiri yang berinisial R, 58 tahun.

Rumah R hanya berdekatan dengan keponakannya itu. Yuniana dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Aksi penusukan maut terjadi pada Jumat 31 Juli 2020 sekitar pukul 05.30 WIB sebelum pelaksanaan salat Iduladha 1441 H. Lokasi penusukan di halaman belakang rumah Yuniana.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kulon Progo, Ajun Komisaris Polisi Munarso mengatakan, dari keterangan sejumlah saksi mata di lapangan, peristiwa nahas terjadi saat Yuniana akan mematikan lampu di belakang rumahnya. Di saat itu, datang pelaku R yang diketahui baru saja membeli rokok dari warung.

Melihat Yuniana, pelaku kemudian tiba-tiba merangkul dari belakang dan kemudian menusukkan pisau belati sepanjang 20 centimeter ke perut sebelah kiri korban. "Setelah dari warung, pelaku menghampiri korban dan merangkulnya. Kemudian menusukkan pisau belati satu kali," ucap Ajun Komisaris Munarso, di Lendah, Jumat 31 Juli 2020.

Penusukan di Kulon ProgoPetugas kepolian saat melakukan olah TKP di lokasi penusukan di Kulon Progo, Jumat, 31 Juli 2020. (Foto: Tagar/Harun Susanto)

Munarso menjelaskan, peristiwa tersebut baru diketahui keluarga korban setelah Yuniana jatuh bersimbah darah. Melihat korban terluka, orang tua dan suaminya berupaya membawanya ke rumah sakit. Namun nasib berkata lain, Yuniana meninggal dunia dalam perjalanan ke Rumah Sakit UII, Bantul.

Tidak lama setelah kejadian, pelaku kemudian ditangkap kepolisian untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kepolisian juga melakukan pememeriksaan kepada tiga orang saksi termasuk suami Yuniana. "Kami saat ini masih mendalami motif pelaku. Namun ada dugaan pelaku melakukan penusukan karena memiliki kejiwaan yang dialaminya," ungkap Munarso.

Baca Juga:

Dia menambahkan, pelaku memiliki riwayat rutin berobat di Rumah Sakit Jiwa Grhasia Pakem di Sleman dan Puskesmas Lendah II. Kondisi kejiwaan pelaku tersebut nantinya akan menjadi bahan pertimbangan kepolisian menentukan langkah hukum selanjutnya.

Sementara itu, Kapolsek Lendah Ajun Komisaris Polisi Fakrurodin mengimbau masyarakat agar menyikapi masalah tersebut secara arif dan bijaksana. Jika ada isu-isu miring, maka harus diredam agar permasalahan tersebut tidak berkembang.

"Semua harus menyadari bahwa kondisi pelaku memang ada gangguan kejiwaan, sehingga perlu dimaklumi. Kepolisian tetap akan berusaha melakukan penindakan secara hukum, profesional, prosedural dan proporsional," ujarnya. []

Berita terkait
Alasan Warga Padang Tusuk Tetangga dengan Pisau
Pelaku penusukan tetangga di Padang mengaku kesal karena korban dinilai sudah semena-mena.
Keponakan Dimarahi, Warga Padang Tusuk Tetangga
Seorang pria di Padang nekat menusuk tetangganya karena tidak terima keponakannya dimarahi.
Misteri Mayat Pemuda Penuh Luka Tusuk di Pekalongan
Mayat pemuda penuh luka tusuk di leher ditemukan di Pekalongan. Diduga kuat korban pembunuhan.