Prabowo Subianto, dari Kopassus ke Menteri Pertahanan

Mantan Danjen Kopassus ini mengatakan Presiden Jokowi memintanya untuk duduk di kursi kabinet kerja jilid dua periode 2019-2024.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo (kiri) didampingi Wakil Ketua Umum Edhy Prabowo berjalan memasuki kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2019. (Foto: Antara/Wahyu Putro A)

Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memenuhi undangan Presiden Jokowi, Senin, 21 Oktober 2019. Mantan Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) ini mengatakan bahwa Presiden Jokowi memintanya untuk duduk di kursi kabinet kerja jilid dua periode 2019-2024.

"Saya diminta membantu beliau di bidang pertahanan," ucap Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2019.


Prabowo SubiantoKetua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) didampingi Wakil Ketua Umum Edhy Prabowo memberikan keterangan seusai bertemu Presiden Joko Widodo di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2019. (Foto: Antara/Wahyu Putro A)

Keluarga 

Prabowo Subianto anak dari seorang begawan ekonomi Soemitro Djojohadikoesoemo. Dia kelahiran Jakarta pada 17 Oktober 1951. Prabowo adalah anak ketiga dari pasangan Soemitro Djojohadikusumo dan Dora Marie Sigar.

Prabowo memiliki dua kakak perempuan, Biantiningsih Miderawati dan Maryani Ekowati, dan seorang adik lelaki bernama Hashim Djojohadikusumo.

Prabowo menikahi anak Presiden Soeharto, Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto). Mereka menikah tahun 1983. Dari pernikahannya itu dikaruniai satu anak bernama Ragowo Didiet Hediprasetyo. 

Sayangnya pernikahan itu tidak bertahan lama lantara keduanya memutuskan untuk berpisah pada 1998.

Anak semata wayang Prabowo dengan Titiek Soeharto itu tumbuh besar di Boston, Amerika Serikat. Dia menetap di Paris, Prancis untuk menjalani profesinya sebagai desainer.

Prabowo titiekPrabowo dan Titiek Soeharto. (Foto : simomot.com)

Masa Kecil di Luar Negeri

Masa kecil Prabowo dihabiskan di luar negeri, terutama setelah keterlibatan ayahnya menentang pemerintah Presiden Soekarno di dalam Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia di Sumatera Barat.

Prabowo menyelesaikan pendidikan menengahnya di Victoria Institution di Kuala Lumpur (Malaysia), Zurich International School di Zurich, (Swiss), dan The American School di London (Inggris). 

Baru setelah kejatuhan Soekarno dan naiknya Soeharto, keluarga Soemitro kembali ke Indonesia, dan Prabowo masuk ke Akademi Militer di Magelang, Jawa Tengah.

Prabowo dan Mantan IstriMantan pasangan suami istri, Prabowo Subianto dan Titiek Soeharto bersama putra semata wayang mereka yaitu Ragowo Hediprasetyo akrab disapa Didit. (Foto: Instagram/DPP Partai Berkarya 7)

Karier Militer

Prabowo mengawali karier militernya di TNI Angkatan Darat pada 1974 sebagai seorang Letnan Dua setelah lulus dari Akademi Militer di Magelang.

Dari 1976 hingga 1985, Prabowo bertugas di Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha), pasukan khusus Angkatan Darat pada saat itu.

Salah satu penugasan pertamanya adalah sebagai komandan pleton pada Grup I/Para Komando yang menjadi bagian dari pasukan operasi Tim Nanggala di Timor Timur. 

Berusia 26 tahun, Prabowo merupakan salah satu komandan pleton termuda dalam operasi tersebut. Dia berperan besar dalam memimpin sebuah misi penangkapan terhadap Nicolau dos Reis Lobato, pemimpin Fretilin yang pada saat Operasi Seroja menjabat sebagai Perdana Menteri. 

Prabowo TitiekTitiek Soeharto bersama kedua orang tuanya. (Foto : berita.baca.co.id)

Dengan bantuan adiknya sendiri Antonio Lobato, kompi Prabowo menemukan Lobato di Maubisse, sebuah kota kecil lima puluh kilometer di selatan Dili. 

Dia tewas tertembak di perut saat bertempur di Lembah Mindelo pada 31 Desember 1978, salah satu peristiwa yang menandai berakhirnya perlawanan terbuka Fretilin terhadap invasi militer Indonesia dan bermulanya pendudukan militer atas bekas wilayah jajahan Portugal tersebut. 

Tahun 1983, Prabowo telah menjabat sebagai wakil komandan pada Detasemen Khusus 81 (Penanggulangan Teror) di Kopassandha.

Pada 1985, Prabowo menjadi wakil komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 (Yonif Para Raider 328), pasukan para raider di Kostrad. 

Dua tahun kemudian, setelah menamatkan pelatihan Special Forces Officer Course di Fort Benning dia menjadi komandan batalyon tersebut, jabatan itu diemban selama tiga tahun. 

Pada 1991, dia menjabat sebagai kepala staf Brigade Infanteri Lintas Udara 17 (Brigif Para Raider 17/Kujang I), yang bermarkas di Cijantung. Dalam kapasitas itu, Prabowo yang saat itu telah berpangkat letnan kolonel terlibat dalam operasi pemburuan dan penangkapan Xanana Gusmao, salah satu tokoh pemimpin gerilyawan Fretilin.

Tahun 1993, Prabowo kembali ke pasukan khusus, yang kini dinamai Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Dia diangkat menjadi komandan Grup 3/Sandi Yudha, salah satu komando kontra-insurjensi Kopassus. 

Dia seterusnya menjabat sebagai wakil komandan komando dan komandan komando, di bawah kepemimpinan Brigadir Jenderal Agum Gumelar dan Brigadir Jenderal Subagyo Hadi Siswoyo.

Prabowo KopassusPrabowo Subianto dan Kopassus. (Foto: xaydungviet.info)

Danjen Kopassus

Prabowo diangkat sebagai komandan jenderal Kopassus dengan pangkat mayor jenderal Desember 1995. Sebagai komandan jenderal (Danjen), salah satu tugas pertama Prabowo adalah operasi pembebasan sandera Mapenduma. 

Kopassus, terutama Sat-81/Gultor yang pernah dipimpin langsung oleh Prabowo, memiliki pengalaman dalam menangani operasi pembebasan sandera; yang paling dikenang adalah keberhasilan menyelamatkan penumpang Garuda DC-9 Woyla di Bangkok pada 1981. 

Operasi ini berhasil menyelamatkan sepuluh dari dua belas orang peneliti yang tergabung dalam ekspedisi Lorentz 95 dan diculik oleh gerilyawan Organisasi Papua Merdeka (OPM). 

Meskipun diwarnai oleh insiden penembakan komandan Sat-81 oleh anak buahnya sendiri, namun operasi ini dianggap berhasil menyelamatkan nyawa para peneliti yang berkebangsaan Indonesia, Inggris, Belanda, dan Jerman.

Pada 26 April 1997, tim pendaki Indonesia yang terdiri atas anggota Kopassus, Wanadri, FPTI, dan Mapala UI berhasil menaklukkan puncak Gunung Everest, gunung tertinggi di dunia, dan mengibarkan bendera Merah Putih di sana. Misi ini didukung dan diprakarsai langsung oleh Prabowo sebagai komandan jenderal Kopassus.

Prabowo KopassusMantan Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus Prabowo Subianto hadir dalam peringatan HUT Kopassus ke-67. (Foto : Instagram/@indonesiaadilmakmur)

Panglima Kostrad

Prabowo diangkat menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat pada 20 Maret 1998. Jabatan yang pernah disandang ayah mertuanya Presiden Soeharto

Pengangkatan ini terjadi hanya sepuluh hari setelah Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) memilih Soeharto untuk periode kelima sebagai presiden.

Sebagai panglima Kostrad, Prabowo membawahi sekitar sebelas ribu pasukan cadangan ABRI. Sebagai panglima, Prabowo meminta Panglima Angkatan Bersenjata Jenderal Wiranto agar diizinkan untuk menggerakkan pasukan cadangannya dari luar Jakarta untuk membantu meredam kerusuhan Mei 1998. 

Berhenti dari Militer

Prabowo berhenti dari militer tidak lama setelah kejatuhan Soerharto dari jabatan presiden. Dia terlibat kasus pembunuhan dan penculikan aktivis 98.

Pada 14 Juli 1998, Panglima ABRI membentuk sebuah Dewan Kehormatan Perwira yang diketuai oleh Jenderal Subagyo Hadi Siswoyo dan beranggota oleh enam orang letnan jenderal.

Sebagai seorang perwira tinggi militer, Prabowo diadili berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan Kitab Undang-undang Hukum Pidana Militer. 

Dalam putusannya, DKP memutuskan Prabowo bersalah melakukan tindak pidana ketidakpatuhan, memerintahkan perampasan kemerdekaan orang lain, dan penculikan

Dewan tersebut pada awalnya ingin menggunakan kata 'pemecatan' pada putusan akhirnya. Namun, mempertimbangkan status Prabowo sebagai menantu dari mantan presiden, maka DKP akhirnya menggunakan kata pemberhentian dari dinas keprajuritan.

Pemberhentian Prabowo dari dinas militer menimbulkan kontroversi pada saat pemilihan umum 2009, apabila politisi Gerindra Fadli Zon membantah bahwa Prabowo dipecat, melainkan "diberhentikan dengan hormat"

Karier Bisnis

Prabowo memiliki dan memimpin dua puluh tujuh perusahaan di Indonesia dan di luar negeri. Dia adalah Presiden dan CEO PT Tidar Kerinci Agung yang bergerak dalam bidang produksi minyak kelapa sawit, lalu PT Nusantara Energy yang bergerak dalam bidang migas, pertambangan, pertanian, kehutanan dan pulp, juga PT Jaladri Nusantara yang bergerak di bidang perikanan.

Setelah meninggalkan karier militernya, Prabowo memilih untuk mengikuti karier adiknya, Hashim Djojohadikusumo, dan menjadi pengusaha. 

Karier Prabowo sebagai pengusaha dimulai dengan membeli Kiani Kertas, perusahaan pengelola pabrik kertas yang berlokasi di Mangkajang, Kalimantan Timur. Sebelumnya, Kiani Kertas dimiliki oleh Bob Hasan, pengusaha yang dekat dengan Presiden Soeharto. Prabowo membeli Kiani Kertas menggunakan pinjaman senilai Rp 1,8 triliun dari Bank Mandiri.

Selain mengelola Kiani Kertas, yang namanya diganti oleh Prabowo menjadi Kertas Nusantara, kelompok perusahaan Nusantara Group yang dimiliki oleh Prabowo juga menguasai 27 perusahaan di dalam dan luar negeri. Usaha-usaha yang dimiliki oleh Prabowo bergerak di bidang perkebunan, tambang, kelapa sawit, dan batu bara.

Prabowo Subianto dan Sadiaga UnoPrabowo Subianto dan Sadiaga Uno berada di depan petinggi partai koalisi pendukung mereka yaitu Partai Gerindra, PAN, PKS dan Partai Demokrat saat kontestasi Pilpres 2019. (Foto: Antara/Hafidz Mubarak A)

Karier Politik

Dalam pemilu presiden 2004, Prabowo memulai kembali karier politiknya dengan mencalonkan diri sebagai calon presiden dari Partai Golkar pada Konvesi Capres Golkar 2004. Meski lolos sampai putaran akhir, akhirnya Prabowo kandas di tengah jalan. Dia kalah suara oleh Wiranto.

Prabowo, bersama adiknya Hashim Djojohadikusumo, mantan aktivis mahasiswa Fadli Zon, dan mantan Deputi V Badan Intelijen Negara Bidang Penggalangan Muchdi Purwoprandjono serta sederetan nama lainnya mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Partai Gerindra) pada tanggal 6 Februari 2008.

Dia menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Partai tersebut meraih 4.646.406 suara (4,46 %) dan menempatkan 26 orang wakilnya di DPR pada Pemilu legislatif Indonesia tahun 2009.

Deklarasi Meminta Prabowo CapresDEKLARASI MEMINTA PRABOWO MAJU SEBAGAI CAPRES: Suasana rapat Konsolidasi dan Deklarasi kader DPW Partai Gerindra se-Provinsi Lampung di Bandar Lampung, Lampung, Senin (19/3). DPW Partai Gerindra se-Provinsi Lampung meminta Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto untuk maju sebagai Capres 2019-2024. (Foto: Ant/Ardiansyah)

Pilpres 2014

Partai Gerakan Indonesia Raya telah menyatakan akan mengusung Prabowo sebagai calon presiden pada pemilihan presiden 2014. Prabowo sendiri sudah menyatakan kesediaannya untuk dicalonkan sebagai presiden jika mendapat dukungan dari rakyat.

Pada pemilihan umum legislatif Indonesia 2014, Gerindra meraih posisi ketiga, dengan meraih 11,58 persen, sementara PDIP meraih 19,52 persen dan Golkar 15,22 persen berdasarkan perhitungan cepat Kompas hingga 9 April 2014.

Pilpres 2019

Dalam pemilu presiden (Pilpres) 2019, Prabowo Subianto berpasangan dengan Sandiaga Uno mencalonkan sebagai pasangan presiden dan wakil presiden. Akan tetapi, mereka kalah dengan pasangan Jokowi dan Ma'ruf Amin. []

(Muhammad Nefki Hasbiansyah)


Berita terkait
Prabowo Subianto Jadi Menteri, Rusuh Medsos Menurun
Pemberitaan soal Prabowo Subianto masuk kabinet Jokowi-Maruf Amin membuat riuh di media sosial berkurang.
Relawan Jokowi, Prabowo Jangan Membuat Gerakan Tambahan
Relawan Jokowi di Sulawesi Selatan menilai positif masuknya Prabowo di kaninet Jokowi Jilid II. Mereka juga menilai Prabowo banyak gerakan tambahan
Prabowo Akan Kerja Keras Menjadi Menteri Pertahanan
Ketua Umum Gerindra Prabowo mengungkapkan Presiden Joko Widodo telah memberikan amanah kepada dirinya untuk duduk jadi menteri pertahanan.
0
Kekurangan Pekerja di Bandara Australia Diperkirakan Samapi Tahun Depan
Kekurangan pekerja di bandara-bandara Australia mulai bulan Juli 2022 diperkirakan akan berlanjut sampai setahun ke depan