TAGAR.id, Jakarta - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa komposisi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran akan diumumkan saat pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada 20 Oktober.
"Nama kabinet akan disampaikan oleh Pak Prabowo sendiri pada saat pengumuman nama-nama kabinet pada tanggal 20 (Oktober) nanti," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.
Dia membantah pula isu bahwa Presiden Joko Widodo ikut membicarakan kabinet dengan Prabowo Subianto. "Sampai dengan hari ini tidak pernah Pak Jokowi kemudian atau Pak Prabowo membicarakan kabinet karena pada prinsipnya Pak Jokowi memberikan hak prerogatif itu kepada Pak Prabowo sebagai presiden terpilih," ujarnya.
Dia mengatakan pihaknya saat ini tengah fokus mempersiapkan acara pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih agar dapat berjalan lancar sehingga belum mengetahui perihal kegiatan lain yang akan dilangsungkan di samping acara pelantikan.
"Karena di situ akan banyak tamu-tamu negara, kepala-kepala dari negara lain yang akan hadir. Itu kami fokus di situ sehingga sedapat mungkin kelancaran dari pelantikan itu tidak akan tergantung oleh kegiatan-kegiatan yang tambahan maksudnya begitu," ucapnya.
Dia mengaku Partai Gerindra saat ini masih melakukan komunikasi terkait program-program ataupun pemenuhan janji kampanye Prabowo dengan partai-partai politik lainnya.
Hal itu disampaikan-nya merespons apakah PDI Perjuangan akan merapat ke koalisi pemerintahan mendatang, termasuk masuknya kader PDI Perjuangan dalam jajaran kabinet Prabowo-Gibran.
"Nah, khusus dengan PDI Perjuangan ini belum ada pembicaraan-pembicaraan mengenai nama-nama yang akan masuk atau kemudian bagaimana nanti sikap PDI Perjuangan terhadap pemerintahan yang baru secara resmi. Oleh karena itu, kami minta kepada para pihak untuk menunggu saja perkembangannya sambil kami fokus pada pelantikan," katanya.
Dia pun menepis kabar bahwa pertemuan Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akan dilangsungkan pada 11 Oktober.
"Saya belum dengar kabar itu karena perencanaan-perencanaan pertemuan itu tentunya melibatkan orang yang mengatur di lingkaran masing-masing Pak Prabowo, dan sampai hari ini saya belum mendengar bahwa tanggal 11 itu ada pertemuan," ucap dia. []