Power Trip dan Extreme Siap Guncang Yogyakarta

Band rock luar negeri Power Trip dan Extreme siap mengguncang Yogyakarta. Di ajang Jogjarockarta #3 ini band Tanah Air tampil dalam satu panggung.
Artis pendukung Jogjarockarta 2019 berkumpul dan menggelar konferensi pers di Bogeys Terrace Hyatt Regency, Yogyakarta, Sabtu, 2 November 2019. (Foto: Tagar/Switzy Sabandar)

Yogyakarta - Dua band rock papan atas, Power Trip dan Extreme menjadi band rock luar negeri yang akan bermain di panggung Jogjarockarta #3. Festival musik rock internasional ini digelar di Stadion Kridosono Yogyakarta pada Minggu, 3 Desember 2019.

Rajawali Indonesia sebagai promotor mendatangkan kedua band rock ini bukan tanpa alasan. Penyelenggara menyeleksi secara ketat artis yang akan tampil di panggung Jogjarockarta.

Project Director Jogjarocakarta Bakkar Wibowo mengatakan Jogjarockarta digelar pertama kalinya pada 2017. Saat itu Dream Theatre menjadi bintang utama, tahun berikutnya Megadeth yang mengisi panggung utama.

"Kami memilih Extreme karena musikalitas yang tinggi, vokalis Extreme juga mantan vokalis Van Halen," ujar Bakkar dalam jumpa pers, Sabtu, 2 November 2019.

Power Trip dipilih karena sudah terbukti memancing komentar kritikus musik. Mereka menilai album band bergenre thrash metal asal Amerika Serikat pada 2017 ini sebagai album terbaik.

Kami memilih Extreme karena musikalitas yang tinggi, vokalis Extreme juga mantan vokalis Van Halen.

Kedua band rock internasional itu akan bermain satu panggung dengan sederet band rock tanah air seperti, Jamrud, Edane, NTRL featuring Bimo, Trojan, dan lainnya. Hal ini pula yang membedakan Jogjarockarta 2019 berbeda dengan gelaran sebelumnya.

Even sebelumnya ada dua panggung dalam perhelatan festival musik rock ini. Satu panggung disediakan untuk artis dalam negeri dan satu panggung untuk band rock luar negeri. "Satu panggung pada tahun ini sebagai bentuk perwujudan nyata dari persatuan yang ingin digambarkan di tempat ini," ucapnya.

Menurut Bakkar, Jogjarockarta saat ini menjadi tempat yang sakral untuk merayakan persatuan di tengah perbedaan melalui jalur musik. Nilai-nilai itu digambarkan melalui penampilan artis-artis pengisi acara.

Power Trip dan ExtremeArtis pendukung Jogjarockarta 2019 berkumpul dan menggelar konferensi pers di Bogeys Terrace Hyatt Regency Yogyakarta, Sabtu, 2 November 2019. (Foto: Tagar/Switzy Sabandar)

Penonton bisa menikmati Jogjarockarta mulai pukul 13.00 WIB. Tumenggung menjadi band rock pembuka. Tiket secara langsung masih bisa diperoleh di lokasi dengan membayar Rp 350.000 belum termasuk pajak.

Vokalis Power Trip Riley Gale mengatakan bandnya baru pertama kali ini bermain di Asia Tenggara. Indonesia dan Yogyakarta menjadi negara dan kota pertama di Asia Tenggara yang dikunjungi band asal Dallas Texas ini. "Setibanya di Yogyakarta tadi pagi, yang kami lakukan bermain golf," ujar Riley.

Dia mengaku terkesan saat mendarat di Yogyakarta. Suasana bandara yang sangat berbeda dengan tempat tinggalnya. "Padat dan aroma budaya sangat terasa," tuturnya. []

Baca juga:

Berita terkait
Konser Musik untuk Republik, Megah Tapi Sepi Penonton
Helatan akbar Konser Musik Untuk Republik hari pertama masih sepi pengunjung.
Festival Band Selawat Buktikan Musik-Sastra Tidak Haram
Festival Band Selawat yang terselenggara di Yogyakarta menegaskan, apabila ada yang memandang musik-sastra haram, itu adalah anggapan yang keliru.
Terbiasa di Eropa, Fissilmi Hamida 'Gila' di Yogyakarta
Fissilmi Hamida terbiasa melihat lalu lintas tertib di Inggris, Eropa Barat. Setiba di Yogyakarta dia merasa gila karena masyarakat abai peraturan.
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina