Konser Musik untuk Republik, Megah Tapi Sepi Penonton

Helatan akbar Konser Musik Untuk Republik hari pertama masih sepi pengunjung.
Helatan Konser Musik Untuk Republik hari pertama sepi pengunjung. (Foto: Tagar/Eno Suratno Wongsodimedjo)

Jakarta - Sederet musisi telah tampil di rangkaian Konser Musik Untuk Republik yang dimulai pada hari ini, Jumat, 18 Oktober 2019 dan akan berlangsung hingga 20 Oktober mendatang. Namun, helatan akbar ini masih sepi penonton.

Hal itu dikeluhkan Haryanto, salah satu tenant kuliner yang turut serta meramaikan gelaran musik bertema persatuan dan kesatuan itu. Menurut pengakuannya, jumlah penonton yang sepi berimbas kepada pedagang-pedagang seperti dirinya.

"Masih sepi, pengunjungnya sepi soalnya, jadi pembelinya juga sepi," kata dia saat ditemui Tagar di lokasi helatan acara, Jum'at, 18 Oktober 2019.

Pria asal Kranggan itu mengatakan, untuk satu lapak dan tenda berukuran sekitar 3x3M, pedagang dimintai biaya sebesar Rp 900 ribu untuk berjualan selama 3 hari. Dia dan istrinya memutuskan untuk ikut berdagang di helatan itu setelah mengetahui informasi melalui sosial media.

Namun, sepinya pengunjung dan akses jalur penonton yang jauh dari lapaknya, membuat kuliner jenis pecel surabaya dagangannya itu sepi pembeli. Ia juga mengeluhkan banyaknya pedagang liar yang bisa dengan bebas berjualan di sekitar arena acara.

"Jalurnya juga kan jauh ya dari sini. Lapak kita di sini, pintu penonton adanya di sana. Pedagang liarnya juga banyak," kata Haryanto yang diamini oleh sang istri.

Pasangan itu mengatakan, acara helatan Konser Musik Untuk Republik itu sejatinya amat bagus lantaran mengusung konsep dan tema mengenai persatuan. Mereka berharap, pengunjung akan semakin banyak yang datang di hari kedua dan ketiga.

"Bagus acaranya mah. tentang persatuan, komunitas juga banyak, semoga besok rame," kata Haryanto.

Konser Musik Untuk RepublikPasangan suami istri keluarga Haryanto mengeluhkan sepinya jumlah pengunjung Konser Musik Untuk Republik di hari pertama. (Foto: Tagar/Eno Suratno Wongsodimedjo)

Keluhan serupa juga diungkapkan Ian yang berjualan minuman dingin di lapak yang berbeda. Ia berharap sepinya hasil jualan hari ini bisa ditutupi jumlah pengunjung di hari kedua dan ketiga.

"Ya semoga aja (hari kedua dan ketiga) lebih rame dari hari ini," kata Ian.

Diketahui, sejumlah musisi mengagas sebuah konser bertema Persatuan dan Keberagaman Indonesia dengan nama Konser Musik Untuk Republik. Gelaran ini melibatkan sedikitnya 75 musisi multi genre dan multi generasi.

Tema persatuan diambil sebagai pengingat kepada masyarakat bahwa masalah apapun yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, semua akan mudah diselesaikan jika seluruh elemen masyarakat turun tangan dan tetap bersatu.

Selain musisi-musisi beken tanah air, MUR juga bakal diramaikan oleh kurang lebih 51 Komunitas Motor, Sepeda, bengkel Custom, Komunitas PKL, Puluhan Food Truck dan lain-lain. Helatan ini ditargetkan bakal ditonton hingga puluran ribu orang. []

Berita terkait
Jadwal Lengkap Penampil di Konser Musik untuk Republik
Berikut daftar lengkap dan jadwal artis pendukung di helatan Konser Musik Untuk Republik.
Sandy PAS Band Bicara Soal Konser Musik untuk Republik
Persiapan heatan konser Musik Untuk Republik disebut Sandy PAS band sudah matang dan siap dijalankan.
Panitia Tanggapi Sepinya Penonton Konser untuk Republik
Direktur Kreatif helatan Konser Musik Untuk Republik, Lilo Kla Project, mengakui jumlah penonton yang datang masih di luar target panitia.