Pos Mapolsek Bandara Sentani Terbakar Akibat Kerusuhan

kasus pembakaran bermula dari aksi pemasangan panggung, dan spanduk Gebyar Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Kerusuhan terjadi di Kawasan Bandar Udara Sentani, Jayapura, Papua pada Senin, 6 September 2021. Akibatnya, Pos Mapolsek Bandara Sentani juga ikut terbakar. Hingga saat ini, tim kepolisian masih memburu 15 orang yang diidentifikasi terlibat dalam aksi kerusuhan, dan pembakaran tersebut.

“Polres Jayapura, sudah menangkap satu orang pelaku inisial YE (49 tahun). Dia (YE) yang memimpin 15-an orang untuk melakukan pembakaran, dan kini masih dalam pengejaran kepolisian,” ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Mustofa Kamal dalam siaran pers resmi Polda Papua, yang diterima wartawan di Jakarta, Selasa, 7 September 2021.

Kamal menerangkan, dari interogasi terhadap YE, tim penyidik kepolisian merangkum kronologis peristiwa pembakaran tersebut. Dari hasil penyidikan, kasus pembakaran tersebut bermula dari aksi pemasangan panggung, dan spanduk Gebyar Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021. Pemasangan itu, dilakukan di lapangan makam Theys Eluay, tokoh masyarakat Papua.

Pemasangan tersebut mendapatkan penolakan dari seorang bernama Iryanto H Ondi (38 tahun). “Iryanto H Ondi tidak terima dan menegur pemasangan baliho dan panggung tersebut, karena tidak meminta ijin dengan yang punya tanah,” tutur Kamal.



Polres Jayapura, sudah menangkap satu orang pelaku inisial YE (49 tahun). Dia (YE) yang memimpin 15-an orang untuk melakukan pembakaran, dan kini masih dalam pengejaran kepolisian.



Tak terima dengan teguran tersebut, pada Senin, 6 September 2021, sekitar pukul 23:50 WIT, sekelompok massa mendatangi rumah tinggal Iryanto H Ondi yang berada di belakang Mapolsek Bandara Sentani, kelompok massa tersebut membawa senjata tajam.

“Penyerangan tersebut, dilakukan dengan melakukan pembakaran di depan rumah milik korban (Iryanto H. Ondi),” ujar Kamal.

Petugas piket jaga di Mapolsek Bandara Sentani sempat melakukan penghadangan massa, dan melerai keributan. Akan tetapi, jumlah personel kepolisian yang terbatas, tak mampu mengantisipasi kerusuhan yang membesar.

“Polsek kawasan bandara, tidak mampu mencegah massa, yang kemudian melakukan pembakaran,” kata Kamal.

Kamal menuturkan, pembakaran tersebut bermula di rumah kediaman Iryanto H Ondi. Namun, api menjalar ke bangunan yang berdempetan dengan rumah yang dibakar tersebut.

“Sekitar pukul 01:35 WIT, api berhasil dipadamkan. Namun rumah milik korban, dan delapan unit ruko, serta Mapolsek Kawasan Bandara Udara Sentani, ikut ludes terbakar,” ujarnya. []


Baca Juga :

Kapolda: Masyarakat Keluhkan Ganjil Genap PON Papua

Gunung Gede Pangrango Kembali Dibuka untuk Pendakian

Buku Saku Halal Segera Diluncurkan untuk Literasi Masyarakat

PPKM Luar Jawa-Bali Dilanjutkan Hingga 20 September 2021





Berita terkait
Kerusuhan Kongres HMI di Surabaya, 6 Orang Digiring Polisi
Sebanyak enak orang digiring dan dimintai keterangan oleh aparat kepolisian menyusul kericuhan pada Kongres HMI ke-31 di Surabaya.
100 Lagi Pelaku Kerusuhan Gedung Kongres Amerika Ditangkap
Jaksa penuntut AS sebut mereka memperkirakan setidaknya 100 orang lagi akan dituntut terkait serangan 6 Januari 2021 di Gedung Kongres Amerika
Kerusuhan Gedung Kongres Amerika Lebih Besar dari Perkiraan
Perusuh, termasuk pendukung supremasi kulit putih, mencoba menghentikan proses sertifikasi hasil Pilpres 2020 pada 6 Januari 2021
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.