Cirebon - Beredar kabar kiai sepuh dari Pondok Pesantren (Ponpes) Buntet Kabupaten Cirebon mendukung istri mantan Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra, Wahyu Tjiptaningsing, menjadi Wakil Bupati (Wabup) Cirebon.
Pengasuh ponpes KH Adib Rofiudin Izza langsung membantahnya. Rofiudin menegaskan secara kelembagaan tidak pernah mengeluarkan dukungan ke Wahyu Tjiptaningsih untuk mendampingi Bupati Imron Rosyadi.
"Siapa yang dipilih menduduki jabatan wakil bupati itu merupakan kewenangan partai pengusung, yakni PDIP," kata dia.
Adib menjelaskan dirinya memang menyetujui jika posisi wakil bupati yang saat ini kosong segera diisi. Agar roda pemerintahan dan pelayanan publik di Kabupaten Cirebon bisa tetap berjalan.
Siapa yang dipilih menduduki jabatan wakil bupati itu merupakan kewenangan partai pengusung, yakni PDIP.
Namun, ketika muncul pemberitaan yang menggiring opini bahwa ponpes yang menjadi pusat para kiai NU itu mendukung istri Sunjaya maka perlu diluruskan.
"Pondok Pesantren Buntet tetap punya tanggung jawab moral terhadap isu nasional maupun daerah, seperti tidak memberikan dukungan kepada istri Sunjaya untuk menjadi Wakil Bupati Cirebon," kata dia.
Soal figur yang tepat untuk mengisi jabatan tersebut, Rofiudin menyebut harus bersih. Karena itu rekam jejak dan kondisi keluarga calon juga patut diperhatikan.
Karena itu ia berpesan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri agar berhati-hati dalam memilih siapa pengganti Sunjaya.
"Pondok Pesantren Buntet sejalan dengan pemerintah untuk memberantas korupsi. Karena korupsi telah merusak sendi-sendi bangsa dan tatanan masyarakat," ucap dia.
Diketahui Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra tersandung kasus jual beli jabatan di lingkungan Pemkab Cirebon. Ia pun divonis 5 tahun penjara atas kasus tersebut. Posisinya kemudian digantikan oleh sang wakil, Imron Rosyadi. Sementara jabatan wakil bupati hingga saat ini masih kosong. []
Baca juga:
- OTT Bupati Cirebon, Ridwan Kamil: Jadi Pemimpin Jangan Ada Niat Mencari Kekayaan
- Bupati Cirebon Kaget Penderita HIV Aids Meningkat
- Rp 207 Miliar untuk RSUD Gunung Jati Cirebon