Jakarta - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman mengatakan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua tergantung pada situasi pandemi virus corona atau Covid-19 di Indonesia.
"Menyikapi perkembangan dari ancaman Covid-19 ini, tentunya KONI Pusat akan selalu membuat evaluasi dari waktu ke waktu," kata Marciano dikutip dari Antara, Senin 30 Maret 2020.
Baca juga: Social Distancing Tak Halangi Aktivitas Atlet Menuju PON
Ini para atlet di seluruh Indoensia juga melakukan social distancing dan berada di rumah, jadi enggak latihan.
Dia mengatakan pihaknya belum dapat memastikan PON 2020 akan berlangsung sesuai jadwal yang telah ditentukan atau tidak. Hingga saat ini, KONI masih berkoordinasi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) beserta Pemerintah Daerah Papua terkait opsi-opsi lain jika kemungkinan PON 2020 ditunda.
"Apapun perkembangan situasi itu nanti, kita lihat menjelang masa-masa mendekati pelaksanaan PON, kami akan mendengarkan sepenuhnya dari Menteri Kesehatan dan juga dari Menteri Pemuda dan Olahraga," katanya.
Kendati demikian, PON 2020 akan berjalan sesuai jadwal awal apabila pandemi Covid-19 telah tertangani dengan baik oleh pemerintah. Namun, jika upaya melawan virus corona masih terus dilakukan pemerintah, KONI akan mempertimbangkan kembali jadwal PON 2020.
"Apabila dimungkinkan dilaksanakan dengan kondisi yang aman untuk semua, tentunya PON akan kita lakukan tepat pada waktunya," ujar Marciano.
Baca juga: Bima Sakti Ungkap Pola Latihan Saat Social Distancing
Sementara itu, atlet wushu Edgar Xavier Mavelo berharap PON 2020 kali ini ditunda. Dia tak bisa memungkiri, pandemi Covid-19 yang tengah mewabah di berbagai belahan dunia itu membuat persiapan para atlet terganggu.
Tak hanya virus corona dan penerapan social distancing saja yang mengganggu persiapan atlet. Edgar juga menyinggung perihal PON yang hampir dibatalkan karena kurangnya persiapan infrastruktur.
"Sebenarnya (PON) lebih baik ditunda, mengingat kemarin PON hampir dibilang enggak jadi karena kurang persiapan infrastruktur, tapi ternyata jadi. Terus sekarang ada pandemi virus corona, ini para atlet di seluruh Indoensia juga melakukan social distancing dan berada di rumah, jadi enggak latihan," kata Edgar dikutip dari Antara, Senin, 30 Maret 2020.
Pewushu peraih medali emas ajang SEA Games 2019 itu mengaku harus mengulang latihannya dari awal jika PON 2020 di Papua tetap berjalan sesuai jadwal.
"Persiapan kita ditunda, yang sudah kita mulai jadi ke tahap awal lagi nanti. Menurut saya kalau PON masih tetap akan diadakan bulan Oktober, pasti akan banyak atlet yang belum siap," ujar Edgar. []