Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi aksi teror dan tidak terprovokasi atas upaya adu domba menjelang Tahun Baru.
Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Argo Yuwono berharap masyarakat lebih peka dan peduli pada lingkungan sekitar. Termasuk memperhatikan dan mengenali tetangga samping rumah. Terlebih jika ada aktivitas yang mencurigakan.
Kami mengimbau masyarakat jangan mudah percaya kepada berita-berita yang bersifat negatif, berita hoaks dan provokatif.
Argo juga mengingatkan peranan pengurus RT dan RW untuk memberi pelayanan maksimal, termasuk mengenali dan memahami aktivitas warganya. Pun demikian dengan peran bhabinkamtibmas, babinsa dan aparat kelurahan, agar bisa mengidentifikasi warga di wilayah pelayanannya
"Kami mengimbau masyarakat jangan mudah percaya kepada berita-berita yang bersifat negatif, berita hoaks dan provokatif, serta jangan mudah diadu domba oleh kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab," ujar Argo dalam keterangan tertulis yang diterima Tagar, Rabu, 29 Desember 2020.
Potensi aksi teror di malam pergantian tahun juga perlu diwaspadai bersama meskipun Polri telah menangkap sejumlah terduga teroris dalam beberapa waktu terakhir.
"Kami juga meminta pemuka agama, guru dan orang tua menyampaikan imbauan serta pencerahan kepada lingkungan sekitarnya agar lebih peduli," ujar jenderal bintang dua ini.
Baca juga:
- Pemda di Jawa Bali Sepakat Batasi Kegiatan di Akhir Tahun
- Akhir Tahun, Operasional Wisata dan Mal di Jateng Dibatasi
- Tahun Baru, 6 Daerah di Jateng Tutup Semua Destinasi Wisata
Tak lupa, mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya tersebut mengajak masyarakat untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19.
"Kami mengimbau masyarakat tidak merayakan Tahun Baru di luar rumah. Di rumah lebih baik dengan tetap menjaga protokol kesehatan," imbuh dia. []