Polresta Tangerang Antisipasi Massa Demo FPI ke Jakarta

bersiaga 24 jam di kawasan perbatasan Kabupaten Serang dengan Tangerang Selatan untuk antisipasi aksi demo yang akan berangkat ke Jakarta.
Kapolresta Tangerang Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi di acara Anev Bulanan, Guantibmas Polresta Tangerang pada 16 November 2020. (Foto: Tagar/Instagram/kapolrestatanggerangofficial)

Jakarta - Kepala Kepolisian Resor Kota Tangerang Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi mengatakan, pihaknya akan bersiaga 24 jam di kawasan perbatasan Kabupaten Serang dengan Tangerang Selatan, Banten dalam mengantisipasi aksi demo warga setempat yang hendak berangkat ke Jakarta. 

Menurutnya juga, siaga tersebut adalah salah satu bagian dari operasi yustisi yang dilaksanakan juga di kawasan Solear serta perbatasan dengan Tangerang Selatan. Setiap titik ada sekitar 35 petugas yang siaga sampai Jumat sore.

“Siaga petugas itu merupakan bagian dari operasi yustisi, termasuk penempatan anggota kepolisian di wilayah perbatasan Kabupaten Tangerang dengan Kabupaten Serang dan Tangerang Selatan,” ujarnya pada Jumat, 18 Desember 2020.

Kami sudah mengamankan ada sebanyak 14 anak yang hendak melakukan aksi demo dengan cara menumpang kendaraan ke Istana Negara.

Baca juga: 23 Tersangka Teroris di Jakarta Tidak Berkaitan dengan FPI

Para petugas bersiaga di Gerbang Tol Balaraja Barat, Balaraja Timur, serta Tol Kedaton, Kecamatan Pasar Kemis. Ade mengatakan telah mengamankan 14 anak yang diduga ingin mengikuti aksi demo di Istana Negara hari ini.

“Kami sudah mengamankan ada sebanyak 14 anak yang hendak melakukan aksi demo dengan cara menumpang kendaraan ke Istana Negara,” katanya.

Anak-anak tersebut berusia 14 tahun hingga 17 tahun, mereka mengaku mendapat ajakan dari teman melalui media sosial untuk ikut dalam aksi demo hari ini. Ke-14 anak tersebut juga telah melanggar protokol kesehatan karena tidak menggunakan masker, dan menjaga jarak.

“Kami masih memintai keterangan kepada anak tersebut sembali memberikan imbauan dan edukasi mengenai dampak pandemi Covid-19,” tuturnya.

Baca juga: Eks FPI Terlibat Terorisme Disebar, Munarman: Pengalihan Isu Laskar

Sebelumnya diketahui, Aliansi Nasional Anti Komunis akan menggelar demo Aksi 1812 di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Jumat, 18 Desember 2020. Massa akan mengajukan berbagai tuntutan, termasuk kasus penembakan enam Laskar Front Pembela Islam (FPI) hingga pembatalan Undang-Undang Cipta Kerja atau Omnibuslaw. [] (Amira Salsabila Aprilia)

Berita terkait
Demonstrasi FPI - PA 212, 150 Aparat Gabungan Sekat Pintu Jaktim
Sekitar 150 personel gabungan melakukan operasi penyekatan di lokasi perbatasan Jakarta Timur bendung massa FPI dan PA 212 juga Anarko.
Pembela Rizieq Shihab Demo, Nikita Mirzani Tawari Bakso Gratis
Bikita Mirzani turut mengomentari aksi massa pendukung Rizieq Shihab yang berdemo di kantor polisi dengan menawari mereka makan bakso gratis.
Mardani Ali Sera: Tewasnya 6 Laskar FPI Memecah Belah Opini
Anggota Komisi II DPR dari PKS Mardani Ali Sera memandang tewasnya 6 laskar FPI memecah belah opini masyarakat lantaran polisi lakukan penembakan.
0
Dua Alasan Megawati Belum Umumkan Nama Capres
Sampai Rakernas PDIP berakhir, Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan siapa capresnya di Pilpres 2024. Megawati sampaikan dua alasan.