Demonstrasi FPI - PA 212, 150 Aparat Gabungan Sekat Pintu Jaktim

Sekitar 150 personel gabungan melakukan operasi penyekatan di lokasi perbatasan Jakarta Timur bendung massa FPI dan PA 212 juga Anarko.
Sekitar 150 personel gabungan melakukan operasi penyekatan di lokasi perbatasan Jakarta Timur bendung massa FPI dan PA 212 juga Anarko. (foto: ANTARA/Andi Firdaus/am).

Jakarta - Sekitar 150 personel gabungan melakukan operasi penyekatan di lokasi perbatasan Jakarta Timur untuk mengantisipasi pergerakan kelompok massa Front Pembela Islam (FPI), Persaudaraan Alumni (PA) 212 dan kelompok penyusup yang bertujuan merapat ke lokasi unjuk rasa di sekitaran Istana Negara, Jakarta.

"Sasaran pertama adalah kelompok organisasi masyarakat yang bertujuan menggelar unjuk rasa ke Jakarta," kata Kapolsek Cakung Kompol Satria Darma kepada wartawan di Jakarta, dikutip Tagar, Jumat, 18 Desember 2020.

Kelompok Anarko ini adalah adik-adik kita yang biasanya ikut-ikutan aksi ke Jakarta. Kita antisipasi juga.

Kata Satria, aksi unjuk rasa 'Aksi 1812' yang bakal datang ke area Istana Negara ialah kelompok yang menuntut pengusutan tuntas kasus penembakan enam laskar pengawal Rizieq Shihab, serta mendesak pembebasan Imam Besar-nya. 

Baca juga: Tiga Tuntutan PA 212 dan FPI Saat Aksi 1812 di Istana Negara

Ia melanjutkan, kelompok berikutnya adalah Anarko yang identik dengan kaum remaja atau pelajar. Satria bilang, Anarko biasa dikerahkan koordinator tertentu untuk memicu kericuhan demonstrasi.

"Kelompok Anarko ini adalah adik-adik kita yang biasanya ikut-ikutan aksi ke Jakarta. Kita antisipasi juga," ujarnya. 

Sementara kelompok terakhir yang pihaknya bendung adalah terkait dengan peraturan Gubernur DKI Jakarta tentang izin keluar-masuk Jakarta wajib memerlihatkan keterangan bebas Covid-19. 

Baca juga: Penjelasan Polda Metro Jaya yang Menolak Aksi 1812

"Sasaran ini adalah masyarakat umum yang bertujuan keluar-masuk Jakarta wajib menunjukkan keterangan medis surat rapid test atau swab test. Kalau sudah kedaluwarsa atau tidak bawa, kita arahkan putar balik," ucapnya. 

Sebanyak 150 personel melakukan penyekatan di kawasan perbatasan Jalan Raya Bekasi, Cakung, tepatnya di dekat gerbang Elang Bondol. Gerbang tersebut berbatasan dengan wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat, yang padat lalu lintas pengendara. 

"Personel yang bertugas terdiri atas TNI, Polri, Satpol PP, dan Dishub. Kita 'standby' sampai malam nanti," katanya. []

Berita terkait
Hari Ini Aliansi Umat Sulsel Aksi 1812 di Polrestabes Makassar
Sejumlah organisasi yang tergabung dalam Aliansi Umat Sulsel akan gelar aksi menuntut Rizieq Shihab dibebaskan
Surat Dosen UGM untuk Muhammad Rizieq Shihab
Bersama surat ini saya mengajak Bapak Muhammad Rizieq Shihab sesama warga bangsa untuk menjaga tegak Pancasila sampai akhir zaman. Dosen UGM.
6 Laskar FPI Tewas, Amien Rais Ingin TGPF dan Bebaskan Habib Rizieq
Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais desak pembentukan TGPF usut kematian 6 laskar FPI dan ingin Habib Rizieq Shihab bebas.