Polisi Ungkap Prostitusi Anak di Kalibata City

Polres Metro Jakarta Selatan mengungkap adanya bisnis esek-esek di Apartemen Kalibata City yang melibatkan anak di bawah umur.
Ilustrasi prostitusi anak. (Foto: Wikimedia Commons)

Jakarta - Kepolisian kembali membongkar praktik prostitusi yang melibatkan anak di bawah umur. Kali ini, Polres Metro Jakarta Selatan mengungkap adanya bisnis esek-esek di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan.

Kendati demikian, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus belum bersedia membeberkan banyak hal terkait kasus prostitusi yang melibatkan anak di bawah umur

Didapatkan adanya praktik prostitusi dengan menggunakan aplikasi Michat dan korban anak.

Baca juga: Rawa Bebek, Surga Pelacuran Anak di Jakarta

Dikatakan dia, kasus ini akan dirilis besok, Rabu 29 Januari 2020.

"Ini dirilis besok," ujar Yusri kepada awak media di Mapolda Metro Jaya Selasa, 28 Januari 2020.

Selain itu, Kanit Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP M Irwan Sentosa mengatakan kembali terbongkarnya bisnis esek-esek di hunian Kalibata City, berawal dari laporan seorang anak hilang ke Polres Depok. 

Irwan berujar, belakangan perempuan di bawah umur itu ditemukan di Apartemen Kalibata City.

"Awal ada laporan orang hilang ke Mapolrestro Depok, pada tanggal 22 Januari 2020, Polres Depok melakukan pencarian terhadap laporan orang hilang dan ditemukan di daerah Kalibata," kata Irwan dalam keterangan resminya, Selasa, 28 Januari 2020.

Selanjutnya, polisi melakukan penyelidikan dan menemukan tiga orang anak berinisial JO (15), AS (17) dan NA (15). Ketiganya ditemukan di Tower Jasmine, lantai 10, Nomor 10 AV Apartemen Kalibata City.

"Didapatkan adanya praktik prostitusi dengan menggunakan aplikasi Michat dan korban anak," ucapnya.

Baca juga: Cerita Jakarta: Bang Ali Izinkan Perjudian dan Pelacuran

Pelaku, kata dia, memperdagangkan korban melalui aplikasi Michat dengan tarif yang beragam. 

Selain dijadikan pekerja seks komersial (PSK), anak-anak itu juga menjadi korban kekerasan dari para pelaku. Bahkan, salah seorang pelaku terungkap telah menyetubuhi korban dengan unsur paksaan.

"Ditemukan adanya penganiayaan kekerasaan terhadap JO yang dilakukan oleh MTG alias F, NA, AS dengan cara korban disundut rokok, ditampar, digigit, ditonjok hidung, ditendang kaki, didorong dengan lutut dengan posisi tangan diikat. Salah satu pelaku juga menyetubuhi korban," tuturnya

Dalam kasus ini polisi telah mengamankan empat orang pelaku yang berinisial ZMR (16), MTG alias FERDI (15), JF (39), dan NF (19). []

Berita terkait
Desakan Warga Kafe Prostitusi Anak ke Anies Baswedan
Warga di sekitar lokasi Kafe Khayangan di Jakarta Utara, mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk turun tangan soal kasus prostitusi.
Bisik-bisik Warga Soal Kafe Prostitusi Anak Jakarta
Seorang warga menceritakan denyut bisnis gelap yang ada di kafe Khayangan di Jakarta Utara, yang menyajikan wanita di bawah umur.
Prostitusi Anak Jakarta, Aparat Segel Kafe Khayangan
Kafe Khayangan lokasi prostitusi anak di bawah umur di Jakarta Utara disegel. Kafe itu mewajibkan korbannya melayani 10 kali sehari.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.