Padang - Jajaran Polresta Padang menangkap RIS, 40 tahun, seorang buruh pelaku dugaan pembunuhan seorang ibu dan anak yang ternyata masih bagian dari keluarganya sendiri. Informasinya, penyebab aksi nahas itu dipicu masalah kotoran di dalam rumah.
Dia langsung mencari korban dan menusuk beberapa bagian tubuh korban hingga mereka meninggal dunia.
Korban yang meninggal dunia itu berinisial YNT, 45 tahun, dan EAT, 14 tahun. Kabarnya, nyawa mereka akibat tusukan gunting yang telah dipersiapkan oleh pelaku RIS. Aksi keji itu berlangsung di kawasn Kampung Tarandam, Kelurahan Andalas, Kecamatan Padang Timur, Selasa, 6 Oktober 2020 malam.
Tak lama usai membunuh, RIS diringkus tim gabungan dari Polsek Padang Timur dan Satuan Reserse Kriminal Polresta Padang. Dia dibekuk berdasarkan laporan polisi nomor LP/531/B/X/2020/SPKT Unit I tanggal 6 Oktober 2020 dengan pelapor berinisial N.
Kapolsek Padang Timur AKP Afrides Roema membenarkan peristiwa tersebut. Saat ini, kasus tersebut telah ditangani Satuan Reskrim Polresta Padang.
"Itu kasus menonjol dan ditangani Polresta Padang," katanya, Rabu, 7 Oktober 2020.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Padang Kompol Rico Fernanda mengatakan, kejadian bermula ketika anak pelaku berinisial RMA mengadu kepada pelaku dan mengaku ditegur korban karena permasalahan kotoran yang berserakan di dalam rumah.
"Mendengar itu, pelaku langsung emosi dan mengambil sebilah gunting yang telah diasah. Dia langsung mencari korban dan menusuk beberapa bagian tubuh korban hingga mereka meninggal dunia," katanya.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Padang Timur, Iptu Arsyal Syafri, pelaku dan korban tinggal dalam satu rumah. Hubungan mereka adalah kakak dan adik ipar. Pelaku ini memiliki tiga orang anak dan korban mempunyai empat orang anak.
"Istri pelaku dan korban merupakan saudara kandung. Motif sementara karena sakit hati dan sering ribut di rumah," katanya.
Saat ini, pelaku sudah ditahan di sel tahanan Mapolresta Padang. Polisi telah menyita barang bukti berupa sebilah gunting yang telah diasah dan pakaian korban yang berlumuran darah. []