Jakarta - Polres Metro Jakarta Pusat mengamankan 10 orang pelajar yang menyusup ke dalam demonstrasi yang digalang Front Pembela Islam (FPI), Persaudaraan Alumni (PA) 212 di depan kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Prancis, Jakarta Pusat.
"Tadi ada 10, kami belum cek lagi karena lagi konsentrasi di sini (unjuk rasa buruh di Patung Kuda)," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto kepada wartawan di Monumen Patung Kuda, Jakarta Pusat, dikutip Tagar, Senin, 2 November 2020.
Mereka kami amankan, ada beberapa yang kita cek, memang dia dari buruh bukan, ormas bukan.
Heru menjelaskan, 10 pemuda yang diamankan kepolisian diduga sebagai penyusup, lantaran setelah dilakukan pemeriksaan para pemuda tersebut bukan bagian dari ormas maupun buruh yang menggelar aksi.
Baca juga: Rizieq Shihab Minta Umat Abaikan Kicauan Kaum Zindiq
"Mereka kami amankan, ada beberapa yang kita cek, memang dia dari buruh bukan, ormas bukan," ucapnya.
Dia menambahkan, 10 pemuda yang diamankan polisi tersebut berusia di bawah 17 tahun.
"Rata-rata pelajar, karena umur di bawah 17 semua," tuturnya.
Secara terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Pol Yusri Yunus mengingatkan kepada pengunjuk rasa agar mewaspadai provokator yang menyusup untuk membuat kericuhan di tengah-tengah aksi yang berjalan dengan damai.
"Kami berharap teman-teman koordinator lapangan bisa menjaga massanya agar jangan sampai masuk provokator-provokator yang coba nanti berbuat kerusuhan," kata Yusri di Mako Polda Metro Jaya, Senin, 2 November 2020.
Baca juga: Gawat, dari Mekkah Rizieq Shihab Instruksikan Aksi Berjilid-jilid
Yusri juga mengatakan, pihak kepolisian telah menyiapkan langkah preventif dengan menurunkan personelnya untuk melakukan penjagaan terhadap jalannya aksi dari ulah penyusup yang ingin memancing keributan.
Sebanyak dua kegiatan unjuk rasa digelar secara bersamaan di Jakarta pada Senin, 2 November 2020.
Unjuk rasa pertama digelar oleh elemen buruh untuk menyuarakan penolakan terhadap Omnibus Law Cipta Kerja. Kegiatan unjuk rasa ini dipusatkan di monumen Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Sedangkan unjuk rasa kedua digelar oleh PA 212 dan FPI di depan Kedutaan Besar Prancis. Polda Metro Jaya telah menyiagakan 7.766 personel gabungan, serta menyiapkan sebanyak 8.000 personel cadangan gabungan dari unsur TNI-Polri dan aparatur pemerintah daerah seperti Dishub, Satpol PP hingga pemadam kebakaran telah ditempatkan di kawasan Monas. []