Polisi Ringkus Pengedar Sabu Asal Agam, Satu Buron

Seorang terduga pengedar narkotika jenis sabu ditangkap jajaran Polres Agam, Sumatera Barat.
Pelaku penyalahgunaan narkotika jenis sabu-sabu dan barang bukti yang disita Polre Agam, Sumatera Barat. (Foto: Tagar/dok. Polres Agam)

Agam - DI, 36 tahun, seorang terduga pengedar narkotika jenis sabu-sabu diringkus jajaran Polres Agam, Sumatera Barat. Dia ditangkap saat menunggu pelanggan di kediamannya, di Nagari Kampung Tangah, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam.

Identitasnya sudah kami kantongi. Petugas sedang melakukan pengejaran.

Kasat Narkoba Polres Agam, AKP Elvis Susilo, mengatakan DI ditangkap pada Rabu 8 Januari 2020. Dari hasil penggeledahan, petugas menyita sebanyak 13 paket sabu ukuran kecil siap edar.

"Pelaku tidak bisa mengelak saat ditangkap di rumahnya," katanya, Kamis 9 Januari 2020.

Selain barang bukti sabu, polisi juga menyita satu unit bong plastik bekas botol minuman, korek api, kaca pirek dan satu kotak rokok kretek.

Kepada petugas, DI mengaku mendapatkan barang haram tersebut dari rekannya berinisial C. Namun hingga kini petugas belum menemukan dimana keberadaan C yang diduga memasok sabu kepada DI.

"Identitasnya sudah kami kantongi. Petugas sedang melakukan pengejaran," tuturnya.

Saat ini, DI bersama barang bukti telah meringkuk di sel tahanan Polres Agam untuk menjalani proses hukum selanjutnya. []

Berita terkait
Penembak Warga Agam Diringkus Polisi, Korban Kritis
Pelaku penembakan warga Agam, Sumatera Barat, diringkus jajaran Polda Sumbar.
1.607 Warga Padang Cerai 2019, 35 Persen Selingkuh
Selain faktor ekonomi dan KDRT, perceraian di Kota Padang, Sumatera Barat, juga dipicu faktor perselingkungan di media sosial.
Sumbar Rawan Bencana, Anggaran BPBD Malah Dipangkas
Sumatera Barat kerap diterjangan beragam bencana yang hampir setiap tahun terjadi. Namun anggaran BPBD Sumbar 2020 dipangkas sebesar 30 persen.
0
Rapid Test Covid-19 di Jerman Akan Dikenakan Biaya
Jerman akan mulai menarik bayaran untuk tes rapid Covid-19 yang sebelumnya gratis, kelompok yang rentan akan dikecualikan dari biaya tes