Semarang - Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komisaris Jenderal Polisi Gatot Eddy Pramono tidak menginginkan ada kasus polisi meninggal karena terpapar Covid-19. Jika ada kasus itu karena kelalaian, ia tidak segan melakukan evaluasi hingga pergantian jabatan.
“Kalau ada anggota polisi yang meninggal dunia karena Covid-19, saya akan evaluasi, yang pertama kabid dokkes, lalu kepala rumah sakitnya dan satu lagi karo SDM-nya. Siapa yang lalai menangani mereka,” tutur Gatot usai menyerahkan bantuan masker di Mapolda Jawa Tengah, Kamis, 27 Agustus 2020.
Kalau memang lalai, tiga orang ini akan kami ganti.
Gatot menuturkan kalau dari hasil evaluasi tersebut ditemukan indikasi kuat kelalaian penanganan maka pihaknya tidak segan memberi sanksi tegas. “Kalau memang lalai, tiga orang ini akan kami ganti,” ucap mantan Kepala Polda Metro Jaya ini.
Hal ini berbeda diterapkan, jika ternyata hasil evaluasi di jajarannya mereka sudah berusaha maksimal untuk menanganinya. “Kalau sudah berusaha maksimal (masih) terjadi, ya itu memang sudah takdir,” ujar dia.
Baca juga:
- Cegah Covid, Polisi Terapkan Marka Jaga Jarak di Makassar
- Belasan Polisi Jeneponto Sembuh dari Covid-19
- Tersangka Hoaks Covid-19 104 Orang, 17 Ditahan Polisi
Gatot mengharapkan tidak ada lagi anggota Polri yang meninggal dunia karena Covid-19. Sosialisasi penerapan protokol kesehatan dan pemberian sanksi ke polisi yang melanggar terus dilakukan.
“Kami akan (wujudkan) zero Covid-19. Sosialisasi ini sudah kami sampaikan di semua jajaran kepolisian se-Indonesia. Oleh karena itu, penerapan protokol kesehatan harus benar-benar dilakukan,” ucap Gatot. []