Polisi Libatkan Pencak Silat Jaga Pilkada di Jatim

Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan berharap dengan melibatkan perguruan pencak silat bisa menekan potensi kerusuhan saat Pilkada di Jatim.
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Liki Hermawan didampingi Ketua DPRD Jatim Kusnadi bersama tokoh perguruan pencak silat se Jawa Timur, di Hotel Singgasana Surabaya, Rabu 26 Februari 2020. (Foto: Tagar/Adi Suprayitno)

Surabaya - Kepolisian Daerah Jawa Timur bakal melibatkan perguruan pencak silat se- Jawa Timur untuk mengamankan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 di Jatim.

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Luki Hermawan mengatakan pelibatan perguruan pencak silat untuk membantu kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Apalagi, anggota pencak silat di Jawa Timur cukup banyak mencapai 5 juta.

Kami, Kapolda tidak menghalang-halangi. Namun kami mengingatkan jangan sampai adanya perbedaan ini menjadi potensi konflik sosial.

"Kami ingin merangkul dan menjadikan perguruan pencak silat ini mitra kami dalam membantu tugas-tugas kepolisian untuk menjaga Kamtibmas di wilayahnya masing-masing," ujarnya saat cangkrukan di Hotel Singgasana, Surabaya, Rabu 26 Februari 2020.

Selain untuk membantu menjaga Kamtibmas, Luki mengaku banyak kekuatan politik yang ingin memanfaatkan padepokan silat untuk kepentingan pribadi saat ajang Pilkada serentak 2020.

"Kami, Kapolda tidak menghalang-halangi. Namun kami mengingatkan jangan sampai adanya perbedaan ini menjadi potensi konflik sosial," tuturnya.

Luki mengaku tantangan di era digital seperti saat ini adalah harus mempunyai kekuatan yang besar, baik TNI dan Polri serta masyarakat. Salah satunya perguruan pencak silat.

Luki menegaskan saat awal tahun 2020, pihaknya melibatkan Pemprov Jatim agar dapat bersilaturahmi dengan perguruan pencak silat.

"Tidak gampang menjadikan Jawa Timur ini aman kalau tidak ada kebersamaan," tegasnya.

Untuk itulah Polda merangkul perguruan pencak silat se-Jatim untuk menjadi kekuatan dalam rangka menjaga Jawa Timur. "Ini sudah merupakan harga mati untuk Jawa Timur," tambahnya.

Sementara Ketua DPRD Jatim Kusnadi mengapresiasi langkah Polda Jatim karena sudah cepat melakukan antisipasi terjadinya konflik di Jatim. Kusnadi mengaku kapolda telah meminta kepada dirinya agar dapat membangun dengan jaringan partai.

"Saya apresiasi Pak Kapolda, karena sudah cepat antisipasinya. Memang sudah ada gejala-gejala (potensi konflik menjelang pilkada serentak)," ujarnya.

Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jatim ini menjelaskan, meski secara de jure ibu kota negara pindah ke Kalimantan Timur, pusat perekonomian Indonesia ada di Jawa Timur. Mengingat 16 Provinsi di Indonesia ada di bagian timur dan segala kebutuhannya bergantung pada Jawa Timur.

"Kalau Jatim goncang akan membawa kegoncangan juga di Indonesia. Nah itulah yang harus kita jaga betul," tegas Kusnadi.

Kusnadi memastikan ada potensi konflik pada pilkada serentak 2020 ada. Namun potensi konflik itu tidak bisa ditiadakan. Salah satu cara adalah intensitas potensi konflik bisa diperkecil.

Pakar Komunikasi Politik Unair, Suko Widodo menyebut dengan banyaknya anak milineal, potensi konflik justru semakin tinggi. Dirinya hanya berharap dengan pertemuan ini bukan hanya selebrasi, dan sekadar deklarasi. Melainkan ada upaya untuk memberi pendidikan, sehingga pencak silatnya diisi dengan pengetahuan modern.

"Munculnya konflik ini, dikatakan Suko, karena kumpulan dari faktor biologis, faktor emosi dan faktor sosial tidak ketemu. Jadi, pendekatannya yang humanis dan dialogis," ucapnya.

Untuk diketahui, Deklarasi Jogo Jawa Timur yang diikuti oleh 311 Perguruan Pencak Silat di Jatim ini disaksikan langsung oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Drs Luki Hermawan, dan Ketua DPRD Jatim Kusnadi. []

Berita terkait
Polda Jatim Bongkar Praktik Manipulasi Akun Ojol
Polda Jatim menangkap satu orang berinisial MF yang memanipulasi ribuan akun ojek online, Gojek untuk meraup keuntungan hingga Rp 400 juta.
Anak Kiai di Jombang Bersedia Diperiksa Polda Jatim
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan memastikan anak kiai di Jombang mau diperiksa di Mapolda Jatim usai komunikasi dengan pihak keluarga.
Polda Jatim Akan Periksa Tyas Mirasih dan Gisel
Polda Jatim akan memeriksa Gisella Anastasia dan Tyas Mirasih sebagai saksi dalam kasus pembobolan kartu kredit atau carding.
0
Staf Medis Maradona Akan Diadili Atas Kematian Legenda Sepak Bola Itu
Hakim perintahkan pengadilan pembunuhan yang bersalah setelah panel medis temukan perawatan Maradona ada "kekurangan dan penyimpangan"