Polisi Kembali Tangkap 2 Penyerang Habib Umar Solo

Polisi kembali menangkap dua terduga pelaku penyerangan terhadap Habib Umar Assegaf di Solo. Total sudah ada tujuh orang yang ditangkap.
Polisi menggelandang sejumlah terduga pelaku penyerang Habib Umar Assegaf dan keluarga, di Mapolresta Surakarta, Kamis, 13 Agustus 2020. (Foto: Humas Polda Jateng)

Solo - Tim gabungan Polresta Surakarta, Polda Jawa Tengah dan Mabes Polri kembali meringkus dua terduga pelaku intoleran di Solo. Dengan demikian, polisi sudah menangkap tujuh orang terduga penyerang Habib Umar Assegaf dan keluarganya tersebut. 

Kepala Polda (Kapolda) Jawa Tengah Inspektur Jenderal Polisi Ahmad Luthfi menuturkan dari tujuh orang yang telah ditangkap, lima di antaranya sudah menyandang status tersangka. Sedangkan dua lainnya masih dalam proses pendalaman penyidikan.

"Kami sudah memeriksa 35 orang saksi dari masyarakat sekitar yang melihat dan mendengar secara langsung kejadian kemarin," ujar dia di Mapolresta Surakarta, Kamis, 13 Agustus 2020. 

Langit runtuh akan tetap kami kejar dan tegakkan hukum atas kasus ini.

Ahmad Luthfi menuturkan dua terduga pelaku diringkus tanpa perlawanan dari sebuah tempat, masih di wilayah Pasar Kliwon. Keduanya masih diperiksa intensif guna diketahui peran atau tindak pidana yang dilakukan.   

"Pelaku berinisial BD, ML, RN, MM dan MS, N, dan A, Ketujuh pelaku diancam dengan pasal 170 KUHP dan 160 KUHP serta pasal 335 KUHP jo pasal 55 KUHP dan 56 KUHP terkait kekerasan terhadap orang di muka umum," kata dia.

Dalam kesempatan itu, Ahmad Lutfhi kembali menegaskan komitmen Polri untuk memerangi segala bentuk aksi intoleran yang merugikan warga. "Langit runtuh akan tetap kami kejar dan tegakkan hukum atas kasus ini," ujar dia. 

Baca juga: 

Sebelumnya, Kapolda Luthfi juga telah memerintahkan kepada seluruh kapolres di Jawa Tengah untuk tidak ragu memerangi aksi kelompok intoleran. Polri tidak akan pandang bulu dalam menangani kelompok radikal tersebut.

"Polri tidak pandang bulu, semua sama di muka hukum, tidak peduli itu kelompok radikal atau kelompok intoleran akan kami lakukan tindakan hukum," ucapnya. 

Habib Umar Assegaf dan keluarga diserang sekelompok orang saat menggelar acara doa midodareni atau jelang pernikahan putrinya. Akibat aksi itu, Habib Umar, adik, dan anaknya terluka. []

Berita terkait
Pesan Menyejukkan Habib Syech untuk Umat Islam Solo
Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf meminta warga untuk tetap tenang atas kejadian intoleransi di Solo. Karena Islam tidak menyakiti orang lain.
Kapolda Jawa Tengah Jamin Keamanan Warga Solo
Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Polisi Ahmad Luthfi minta warga Solo tidak takut dengan kelompok intoleran. Keamanan warga dijamin.
5 Penyerang Habib Umar Assegaf di Solo Ditangkap
Polisi telah menangkap lima pelaku penyerangan Habib Umar Assegar di acara midodareni anaknya di Solo. Empat orang di antaranya tersangka.