Kapolda Jawa Tengah Jamin Keamanan Warga Solo

Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Polisi Ahmad Luthfi minta warga Solo tidak takut dengan kelompok intoleran. Keamanan warga dijamin.
Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Polisi Ahmad Luthfi menjamin keamanan warga Jawa Tengah, khususnya Solo, atas potensi gangguan kamtibmas dari kelompok intoleran. (Foto: Humas Polda Jateng)

Solo - Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Polisi Ahmad Luthfi menjamin keamanan warga Jawa Tengah, khususnya Kota Solo. Masyarakat diminta tidak terpengaruh aksi penyerangan sekelompok orang di acara midodareni Habib Umar Assegaf di Pasar Kliwon, Sabtu, 8 Agustus 2020.

"Saya imbau masyarakat tetap tenang, Polri memberi jaminan keamanan kepada masyarakat," katanya di Mapolresta Solo, Selasa, 11 Agustus 2020.

Orang nomor satu di kepolisian Jawa Tengah ini juga meminta masyarakat Solo tidak takut jika menjumpai aktivitas kelompok yang menyerang keluarga Habib Umar Assegaf. Ia hanya berharap warga segera melapor ke kepolisian terdekat untuk bisa diambil langkah pencegahan maupun tindakan hukum.

"Tidak usah takut saat menjumpai hal mencurigakan terkait dengan kelompok itu, laporkan kepada kami, akan kami tindaklanjuti," ujarnya.

Saya imbau masyarakat tetap tenang, Polri memberi jaminan keamanan kepada masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Kapolda Ahmad Luthfi menegaskan jajarannya tidak akan memberi ruang gerak kepada kelompok intoleran berkembang dan leluasa melakukan intimidasi kepada masyarakat di Jawa Tengah.

"Saya sebagai Kapolda Jateng, sudah perintahkan kepada seluruh kapolres, tidak ada tempat bagi kelompok intoleran di wilayah hukum Polda Jateng, terlebih di wilayah Solo," tegasnya.

 Baca juga: 

Hal senada disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Polisi Iskandar Fitriana Sutisna. Masyarakat Jawa Tengah, khususnya warga Solo dan sekitarnya, diimbau untuk tetap tenang menyikapi aksi penyerangan terhadap Habib Umar Assegaf dan keluarga.

Masyarakat juga diminta tidak terprovokasi untuk melakukan aksi pembalasan. "Masyarakat tetap tenang dalam melakukan kegiatan sehari-hari, tidak boleh nanti ada yang main hakim sendiri. semuanya serahkan ke kepolisian," kata dia.

Masyarakat Solo tidak perlu takut atau trauma atas kejadian yang menimpa keluarga Habib Umar Assegaf. "Laporkan setiap apapun kegiatan yang akan dilakukan di sana, jangan sampai nanti kepolisian tidak tahu ada kegiatan," ucapnya. []

Berita terkait
5 Penyerang Habib Umar Assegaf di Solo Ditangkap
Polisi telah menangkap lima pelaku penyerangan Habib Umar Assegar di acara midodareni anaknya di Solo. Empat orang di antaranya tersangka.
Penyerangan Midodareni Solo, Polisi: Itu Premanisme
Polda Jawa Tengah menyebut aksi penyerangan di acara midodareni Habib Umar Assegaf di Solo merupakan bentuk premanisme.
Polisi Ringkus 2 Penyerang Acara Midodareni di Solo
Acara midodareni oleh keluarga Habib Umar Asegaf di Solo berujung pada penyerangan. Dua pelaku penyerangan diringkus, yang lain diburu.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.