Pesisir Selatan - Sepanjang 2019, Kepolisian Resor Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, telah melakukan penyelidikan terhadap empat dugaan perkara tindak pidana korupsi.
Ya, berdasarkan laporan masyarakat. Kami telah mintai keterangan bendahara KONI.
Kapolres Pessel, AKBP Cepi Noval, mengatakan satu dari empat perkara itu adalah kasus dugaan penyalahgunaan dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Pessel.
"Kalau yang 3 lainnya, nanti ya. Karena kini semua masih dalam tahap penyelidikan," katanya kepada Tagar usai menggelar konfrensi pers di Mapolres Pessel, 6 Januari 2020.
Seperti diketahui, proses penyelidikan dugaan penyelewengan dana KONI Pessel bergulir sejak 2018. Awalnya fokus pada anggaran tahun 2017, terkait bonus atlet.
Kemudian berlanjut pada tahun anggaran 2018-2019, terkait alokasi hibah pemerintah daerah pada KONI untuk pelaksanaan Porprov VX tahun 2018 di Kabupaten Padang Pariaman.
"Ya, berdasarkan laporan masyarakat. Kami telah mintai keterangan bendahara KONI," kata Kasat Reskrim AKP Allan Budi Kusuma Katinusa.
Untuk keikutsertaan kontingen Pessel di perhelatan olahraga tingkat daerah itu, Pemkab Pessel telah mengalokasikan dana hibah pada induk olahraga sebesar Rp1,3 miliar.
"Kami telah minta dokumen seperti kwitansi. Kami juga sudah tanyakan mekanisme pencairan dan alokasi dana pada masing-masing Cabor pada bendahara KONI," tuturnya.
Selain bendahara, polisi juga memanggil pengurus Cabor dan atlet peserta Porprov. Pemanggilan berkaitan dengan pemberian bonus bagi peraih medali.
Polisi juga telah mengantongi sejumlah dokumen antara lain berupa Surat Perintah Pembayaran Dana (SP2D), SPM, SPP dan SPJ belanja tahun anggaran 2017.
Selain itu, surat perintah pembayaran dana (SP2D), SPM, SPP dan SPJ belanja TA 2017, dan juga SK Pengurus KONI TA 2017 dan buku kas umum (BKU) KONI Kabupaten Pesisir Selatan TA 2017.
Dia berharap adanya peran aktif dari semua pihak untuk membantu kelancaran penyelidikan kasus tersebut. Tak hanya dari masyarakat, namun juga dari internal KONI.
"Karena itu untuk kepentingan kemajuan olahraga, jika terjadi penyelewengan, kami tidak akan segan-segan memprosesnya," katanya. []