Polisi Dalami Unsur Perencanaan Asusila Mahasiswi di Makassar

Penyidik Reskrim Polsek Panakkukang terus mendalami dugaan unsur perencanaan dalam kasus penyetubuhan mahasiswi di Makassar
Kanit Reskrim Polsek Panakkukang, Makassar, Iptu Iqbal Usman. (Foto: Dok Tagar/Muh Ilham)

Makassar - Penyidik Reskrim Polsek Panakkukang terus mendalami dugaan unsur perencanaan dalam kasus penyetubuhan terhadap mahasiswi yang terjadi pada Minggu 21 September 2020 lalu, di salah satu hotel di Makassar, Sulawesi Selatan.

Kanit Reskrim Polsek Panakkukang, Iptu Iqbal Usman menuturkan, jika pihaknya masih terus menggali lebih dalam lagi seluruh keterangan dari tiga tersangka dan empat orang saksi.

Kalau otaknya masih kami dalami semua dalam keterangan ketujuh orang ini.

"Ada kemungkinan seperti itu (perencanaan) tapi yang jelas proses penyidikan masih terus berjalan," kata Iptu Iqbal Usman, Rabu 23 September 2020.

Apabila dalam kasus ini memang terjadi unsur perencanaan, maka penyidik akan berusaha mengungkap otak dari perencanaan perbuatan tindak pidana asusila tersebut.

"Kalau otaknya masih kami dalami semua dalam keterangan ketujuh orang ini. Yang jelas ketiga orang ini kami sudah tetapkan sebagai tersangka," katanya.

Sebelumnya, dalam kasus persetubuhan terhadap mahasiswi, berinisial AEN, 23 tahun, pihak kepolisian telah mengamankan tujuh orang yang terdiri dari enam laki-laki dan seorang wanita.

Dari ketujuh orang tersebut, pihak kepolisian menetapkan tiga orang sebagai tersangka masing-masing berinisial, F, MF dan A yang telah melakukan tindak pidana asusila.

Sementara, untuk ke empat orang lainnya hingga saat ini masih ditetapkan sebagai saksi dalam perkara ini. []

Baca juga:

Berita terkait
Panggilan Video Call Cabul Teror Mahasiswi UIN Makassar
Viral, panggilan video call cabul meneror sejumlah mahasiswi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Begini modusnya.
Mahasiswa S2 Makassar Tipu Wanita asal Manokwari Rp 90 juta
Seorang mahasiswa pasca sarjana di Kota Makassar ditangkap polisi karena tipu wanita asal Manokwari sebesar Rp 90 juta. Ini modusnya
Pembunuhan Pengantar Galon di Makassar Bukan Berencana
Polisi sebut, pembunuhan pengantar galon di Kota Makassar bukan pembunuhan berencana. Ini penjelasannya
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.