Polisi Buru Pelaku Pembacokan di Duri Kosambi

Aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Cengkareng melakukan pemburuan terhadap pelaku pembacokan di kawasan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.
Ilustrasi kriminalitas. (pixabay.com)

Jakarta - Aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Cengkareng melakukan pemburuan terhadap pelaku pembacokan yang menewaskan seorang pria bernama Yustus Corwing Rahakbau, di sekitar kawasan Duri Kosambi, pada Minggu malam, 21 Juni 2020.

Kapolsek Cengkareng Kompol Khoiri, kepada wartawan mengatakan sebanyak lima orang pemuda tak dikenal menghadang dan menganiaya Yustus menggunakan senjata tajam berupa parang. Setelah sempat dilarikan ke rumah sakit, Yustus tidak tertolong dan mengembuskan napas terakhirnya.

"Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Puri Kembangan," kata Khoiri, di Jakarta dikutip Tagar pada Senin, 22 Juni 2020.

Khoiri mengatakan, Yustus sempat melarikan diri saat dihadang lima pemuda tersebut. Namun tak dapat menghindar sehingga penganiayaan dengan senjata tajam tak dapat dielakkan.

Hal sama diungkapkan Kanit Krimum Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat, Iptu Dimitri Mahendra. Menurutnya, sejauh ini ada dua kejadian yang diketahui, yakni peristiwa di Cipondoh (Tangerang) dan pembacokan di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.

Baca juga: 4 Fakta Hidup John Kei Hingga Tobat di Nusakambangan

"TKP (tempat kejadian perkara) ada dua, tapi kami lidik yang Cengkareng, kata Dimitri. []

Berita terkait
Viral Aksi Pembacokan Saudara Kandung di Sibolga
Aksi pembacokan terhadap seorang pria di Kota Sibolga, Sumatera Utara terekam kamera pengintai atau CCTV.
Reka Ulang Adegan Pembacokan Pemotor di Serpong
Gerombolan orang menggunakan motor menyerang dan membacok tiga orang remaja di Serpong.
Terungkap Identitas Pembacokan Brutal di Kulon Progo
Polisi mengantongi identitas pelaku pembacokan brutal di Kulon Progo. Barang bukti berupa senapan angin dan motor pelaku sudah diamankan.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi