Polisi Amankan Diduga Pembunuh Siswi SMK di Tarutung

Polres Tapanuli Utara mendalami kasus pembunuhan pelajar SMK Karya Tarutung, yang ditemukan tewas, Senin.
Warga dan sanak keluarga korban pembunuhan almarhum Kristina boru Gultom, menunggui jenazah di instalasi pemulasaran jenazah RSUD Tarutung, Senin 5 Agustus 2019. (Foto: Tagar/ Jumpa P Manullang)

Tarutung - Polres Tapanuli Utara mendalami kasus pembunuhan Kristina Gultom, 20 tahun, pelajar SMK Karya Tarutung, yang ditemukan tewas, Senin 5 Agustus 2019.

Jasad korban yang masih aktif menjalani praktik kerja lapangan (PKL) di kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) segera dibawa ke RSUD dr Djasamen Saragih, Kota Pematangsiantar untuk diautopsi.

Sebelumnya, Kristina ditemukan tewas dalam posisi telungkup tanpa busana di perladangan Dusun Pangguan, Desa Hutapea Banuarea, Kecamatan Tarutung.

Humas Polres Tapanuli Utara Aiptu Sutomo M Simaremare menyebut, Polres Tapanuli Utara berjanji segera mengungkap kasus kematian Kristina, yang diduga diperkosa sebelum akhirnya dibunuh.

"Polisi sedang mendalami kasus kematian Kristina ini, dan hari ini jenazah korban akan dibawa ke rumah sakit di Siantar," ujar Sutomo.

Ditemukan Pakaian Dalam

Disebutkan, Kristina merupakan siswi kelas XII, SMK Karya Tarutung, warga Dusun Huta Pangguan, Desa Hutapea Banuarea, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara.

Kristina belum pulang sejak Minggu 4 Agustus 2019 petang sampai pukul 22.00 WIB. Ke dua orangtua korban berusaha mencari keberadaan korban dibantu warga.

Ayah korban, Sardi Gultom menemukan Kristina tidak bernyawa lagi di kebun yang tidak jauh dari rumah mereka.

Sesuai petunjuk alibi masyarakat, ada seseorang kita amankan

Setelah dilapor resmi, Satuan Reserse Kriminal Polres Tapanuli Utara pada pukul 08.00 WIB bergerak menuju tempat kejadian perkara (TKP).

Ketika melakukan olah TKP, tim Satuan Reskrim Polres Tapanuli Utara mengamankan barang bukti dan mengevakuasi korban serta membawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Tarutung.

"Ya, mendekati kebetulan korban tanpa busana, tapi kita belum bisa pastikan. Tapi, masih kita dalami agar tidak simpang siur," kata Sutomo.

Dari TKP personel Satuan Reskrim menemukan pakaian dalam (bra) korban sekitar tiga meter dan celana dalam milik korban sekitar satu meter dari posisi korban ditemukan.

Amankan Seseorang

Disinggung kemungkinan penetapan tersangka, apakah pelaku masih keluarga terdekat, jawab Sutomo, pihaknya masih mendalami kasus tersebut.

Informasi diperoleh Tagar, saat ini Polres Tapanuli Utara mengamankan seseorang yang menurutnya belum bisa disebut namanya.

"Proses penyidikannya kan harus cepat. Jadi artinya kami di situkan lagi proses, dan berusaha mengungkap ini. Kalau sekarang pihak polres lagi berusaha mengungkap. Sesuai petunjuk alibi masyarakat, ada seseorang kita amankan. Tapi belum bisa kita sebut ke publik siapa namanya kalau belum terbukti," kata Sutomo.

Informasi dari pihak keluarga korban, mengatakan bahwa pemberitahuan jasad korban akan dibawa ke Pematangsiantar sudah mereka peroleh. Namun pihak keluarga masih dalam pembicaraan terkait persetujuan resmi.[]

Baca jugaSiswi SMK di Tarutung, Ditemukan Tewas Tanpa Busana

Berita terkait
0
Serahkan Alat Dukung Penyandang Disabilitas, Mensos Minta Tingkatkan Kepedulian Terhadap Sesama
Menteri Sosial (Mesos) Tri Rismaharini memuji konsistensi jemaat dan pimpinan Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP).