Lhokseumawe – Kepolisian Resor (Polres) Bireuen, berhasil menangkap empat pelaku pembobol mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM), di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh dan lima lainnya masih buron.
Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Bireun Inspektur Polisi Satu (Iptu) Dimmas Adhit Putranto mengatakan, penangkapan itu dilakukan pada Minggu, 12 April 2020, di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara dan Subulussalam.
“Mereka ini telah membobol ATM Bank Mandiri, yang berada di Hotel Purnama Raya, Desa Cot Gapu, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen pada 1 April 2020 lalu dan akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Dimmas, Rabu, 15 April 2020.
Dari keterangan empat orang ini, ada lima lagi yang terlibat dalam aksi pembobolan ATM di Bireuen itu. Kelimanya sedang kami buru.
Dimmas menambahkan, keempat pelaku pembobolan ATM tersebut, berinisial S, 45 tahun, warga Desa Lae Sipora, Kecamatan Sengkohor, Kabupaten Aceh Singkil, HSP, 33 tahun, warga Jalan Taut Nomor 56 Kecamatan Medan Tembung, J, 36 tahun, warga Jalan Bunga Cempaka Pasar 3 Setiabudi Kecamatan, Medan Selayang dan L, 31 tahun, warga Tanjung Balai Asahan, Kecamatan Asahan, Kisaran, Provinsi Sumatera Utara.
“Pada tanggal 10 April 2020, personel Polres Subulussalam menangkap S dan kami berkoordinasi untuk menjemputnya agar dilakukan pengembangan penyelidikan. Melalui keterangan S inilah kami memburu tiga pelaku lainnya,” tutur Dimmas.
Dimmas menambahkan, pada tanggal 11 April 2020, pihaknya telah mengintai tiga tersangka lainnya dan dibantu oleh tim Polres Tapanuli Tengah, sehingga ketiga tersangka lainnya berhasil dilakukan penangkapan.
Kala itu, tersangka ditangkap di salah satu hotel di kawasan Tapanuli Tengah dan barang bukti yang ditemukan dari empat tersangka yaitu, satu unit mobil Toyota Rush, dua handphone, tiga kartu ATM BNI, pahat, tang, dan besi lempengan masing-masing satu buah.
“Termasuk kawat untuk menarik uang dari ATM dan uang tunai Rp 4,3 juta. Dari keterangan empat orang ini, ada lima lagi yang terlibat dalam aksi pembobolan ATM di Bireuen itu. Kelimanya sedang kita buru,” kata Dimmas. []