Polda Jatim Dalami Pabrik Ganja Sintetis di Malang

Selain di Malang, Polda Jatim juga mendalami keberadaan pabrik ganja sintetis di Kabupaten Nganjuk seperti yang ada di Surabaya.
Wadirres Narkoba Polda Jatim, AKBP Nasriadi saat pengungkapan pabrik ganja sintetis di sebuah apartemen di Surabaya, Jumat 7 Februari 2020. (Foto: Tagar/Haris D Susanto)

Surabaya - Pabrik ganja sintetis di Surabaya, telah digerebek oleh Subdit 1 Dutreskoba Polda Jatim, bersama Polda Metro Jaya dan Satreskoba Polrestabes Surabaya, Jumat 7 Februari 2020 siang. Dalam penggerebekan ini, empat pelaku dan 4,8 kg ganja sintetis berhasil diamankan.

Wadirres Narkoba Polda Jatim, AKBP Nasriadi mengatakan selain Surabaya, ada dua daerah Lain seperti Nganjuk dan Malang. Dua daerah ini dijadikan tempat untuk memproduksi ganja sintetis.

"Jadi selain Surabaya, TKP pengolahan ini ada di Malang dan Nganjuk saat ini tengah kami dalami lagi," kata Nasriadi.

Menurut Nasriadi ketiga pabrik ini juga dengan skema sama seperti di Surabaya. Yakni dengan memasok barang tembakau gayo dari Cianjur, yang dikirim oleh bos besar mereka.

Jadi selain Surabaya, TKP pengolahan ini ada di Malang dan Nganjuk saat ini tengah kami dalami lagi.

"Jadi tiga pabrik ini memiliki fungsi masing-masing, kalau di Surabaya ini untuk pengepakan dan penjualan. Jadi barang yang di Surabaya ini sudah setengah kering," imbuh dia.

Sementara itu, Nasriadi menyampaikan, saat ini pihaknya telah melakukan pengejaran terhadap bos yang disebutkan oleh keempat pelaku ini. Namun, sebelum itu, pihaknya akan mendalami kasus ini, dan terus berkoordinasi dengan Satreskoba Polrestabes Surabaya dan Polda Metro Jaya.

"Kita masih mengajar bandar besarnya, karena salah satu pelaku sebagai transit dan membuat zat kimia itu dengan cara dia mendapatkan informasi ataupun petunjuk dari Bandar besarnya. Nah bosnya ini mendikte palaku melalui handphone, sehingga mereka bisa melakukan peracikan ganja sintetis ini," ujar dia.

Nasriadi mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk berhati-hari terhadap barang ganja sintetis ini. Karena mereka memasarkan barang haram ini dengan mengemas seperti kemasan kopi.

"Jadi apabila masyarakat menerima bingkisan yang seperti kopi tapi isi di dalamnya seperti tembakau, harap diwaspadai. Saat ini kita sedang mengembangkan dan mencari jaringan atau pengedar," ucap Nasriadi.

Seperti diketahui, pengungkapan pabrik ganja sintetis ini berdasarkan perkembangan kasus dari tujuh tersanga yang berhasil diamankan oleh Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu.

Dari situ, Polisi mengetahui, bahwa barang bukti yang ditemykan dari tujuh tersangka ini diproduksi di Surabaya. Sehingga pihak kepolisian mengembangkan dan siang tadi melakukan penangkapan.

Pabrik ganja sintetis ini, telah beroperasi sejak September 2019 lalu. Dengan berpindah-pindah apartemen di kawasan Surabaya, supaya jejak kejahatan tak dapat diendus oleh pihak kepolisian.

"Ini perkembangan kasus dari Polda Metro jaya, sekaligus pelaku di Surabaya ini berpindah-pindah tempat sebelum pada akhirnya kami tanggap di apartermen di kawasan Siwalankerto, Surabaya," ucap Nasriadi. []

Berita terkait
Polisi Akan Periksa Disdik Kasus Bullying di Malang
Polresta Malang Kota telah memeriksa 17 orang saksi dan selanjutnya akan memanggil pihak Disdik Kota Malang terkait kasus Bullying di SMPN 16.
Apartemen di Surabaya Jadi Pabrik Ganja Sintetis
Penggerebekan pabrik ganja sintetis di Surabaya berdasarkan hasil pengembangan yang dilakukan Polda Metro Jaya.
BBKSDA Jatim Minta Warga Kediri Waspada Buaya Muara
BBKSDA Jawa Timur menurunkan petugas untuk mencari buaya muara di Sungai Brantas, yang membuat resah warga Kota Kediri.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.